Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
2
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
21 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
3
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
22 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
4
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
20 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
5
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
20 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
6
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
Umum
20 jam yang lalu
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Penggusuran itu Kata yang Jahat, Todung: Apa yang Dilakukan Ahok Sama dengan Ali Sadikin

Penggusuran itu Kata yang Jahat, Todung: Apa yang Dilakukan Ahok Sama dengan Ali Sadikin
Sabtu, 08 April 2017 14:48 WIB
JAKARTA - Pengacara kondang Todung Mulya Lubis angkat bicara soal Basuki Tjahaja Purnama atas tindakan penggusuran yang dilakukan di DKI Jakarta. Menurutnya, jika memang penggusuran untuk memberika kesejahteraan, kebahagiaan dan keadaan yang lebih baik, tidak ada salahnya dilakukan.

Hal ini disampaikan Todung dalam sebuah rekaman di Youtube yang diunggah akun Jakarta Progresif. Video berdurasi 1 menit dan satu detik itu diunggah hari Rabu (6/4) lalu.

"Pengusuran itu adalah kata yang jahat," kata Todung mengawali pernyataanya. Namun jika secara objektif untuk kebaikan warga, ia menilai mengapa tidak dilakukan."Ali Sadikin dulu melakukan hal yang sama," ujarnya.

Bagi Todung, penduduk yang tinggal di bantaran sungai tak mungkin bisa hidup sehat. Selain itu, mereka juga tidak bisa hidup tenang karena akan selalu dikejar Satuan Polisi Pamong Praja karena hidup di tanah negara."Karena mereka penduduk gelap tanpa izin," katanya.

Penggusuran rumah pinggir Sunga Ciliwung di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Agustus 2015.

Bahkan secara hukum, kata Todung, warga bantaran sungai bisa saja dipindahkan begitu saja tanpa ada ganti rugi dari pemerintah. Namun meski begitu, pemerintah punya tanggung jawab untuk mensejahterakan rakyatnya, termasuk mereka yang hidup di pinggir kali.

Cara penggusuran dilakukan Ahok, sapaan Basuki, menurut Todung tepat dengan memanusiakan warga korban penggusuran itu. Mereka dipindahkan ke rumah susun sehingga bisa mendapat akses air bersih, listrik, sekolah dan lingkungan yang lebih baik.

"Sebagai warga negara, kita mesti memberikan apresiasi terhadap usaha itu karena bisa memberikan masa depan yang lebih baik pada mereka," kata Todung.Lembaga Bantuan Hukum Jakarta mencatat pada tahun 2015 ada 113 kasus penggusuran paksa oleh Ahok. Penggusuran itu merugikan 8.315 kepala keluarga dan 600 unit usaha. Sebanyak 84 persen penggusuran dilakukan secara sepihak.

Sebagai warga negara, kita mesti memberikan apresiasi terhadap usaha itu karena bisa memberikan masa depan yang lebih baik pada merekaTodung Mulya LubisSementara sepanjang 2016, setidaknya ada lima kasus penggusuran di ibu kota yang menarik perhatian. Penggusuran tersebut terjadi di Kalijodo, Pasar Ikan. Pulomas, Rawajati, dan Bukit Duri.

Sementara dalam waktu dekat ini, Ahok sudah merencanakan akan menggusur tiga tempat yakni Cipinang Melayu, Bukit Duri, dan Gang Arus Cawang. Terkait dengan akun pengunggah video Todung, Jakarta Progresif, disebutkan akun ini tidak berafiliasi dengan kampanye pasangan Ahok-Djarot di Pilkada Jakarta.

"Dipersembahkan karena kami perduli," demikian tertulis dalam keterangan aku tersebut di Youtube. Sejak 5 April lalu, akun ini sudah menggungah tiga video. Todung sendiri jadi pengisi di video kedua. Video pertama berupa penyataan dari keluar artis: Ade Irawan, Ria Irawan dan Dewi Irawan soal kepemimpinan Ahok selama dua tahun terakhir di Jakarta.

Video terbaru yang diunggah hari ini diisi oleh artis film Lola Amaria. Ia memberikan pernyataan soal program sumbangan fasilitas publik oleh perusahaan swasta di Jakarta yang digagas Ahok. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:CNNIndonesia.com
Kategori:DKI Jakarta, Politik, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/