Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
6 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
3 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
1 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
54 menit yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pojokkan Umat Islam, MUI: Video Kampanye Ahok-Djarot Menyesatkan dan Berbahaya

Pojokkan Umat Islam, MUI: Video Kampanye Ahok-Djarot Menyesatkan dan Berbahaya
Cuplikan video kampanye Ahok-Djarot. (tempo.co)
Senin, 10 April 2017 09:27 WIB
JAKARTA - Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustaz Tengku Zulkarnain menilai video kampanye pasangan Cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Cawagub Djarot Saiful Hidayat, sangat memojokkan umat Islam. Tengku meminta KPU da Bawaslu menarik iklan tersebut.

Dalam video kampanye tersebut, terlihat dua orang wanita, satunya masih remaja dan satunya seorang ibu. Keduanya terlihat panik karena mobil mereka dirusak massa. Kemudian sekumpulan pria dengan baju putih dan peci digambarkan berteriak-teriak melakukan aksi demo yang menimbulkan kerusuhan.

''Apa maksud video tersebut. Apakah orang Islam digambarkan sebagai orang jahat?,'' katanya, Ahad (9/4), seperti dikutip dari republika.co.id.

Ustaz Tengku menilai, iklan tersebut justru jauh dari nilai kebhinnekaan yang digaungkan oleh pasangan Ahok-Djarot.

Ia melanjutkan, perlu digarisbawahi dalam UUD 45 Pasal 28 E setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.

Ustaz Tengku menegaskan berdasarkan undang-undang, maka setiap WNI berhak menjalankan hidup sesuai agamanya. Termasuk dalam memilih pemimpinnya.

''Dalam Islam di Alquran dan hadist disebutkan umat Islam harus memilih pemimpin sesuai dengan agamanya. Makanya bahaya sekali kalau menafsirkan bhinneka itu berarti membuang agamanya,'' ujarnya.

Ia melanjutkan, iklan kampanye Ahok-Djarot ini berbahaya sekali. Ustaz Tengku mencontohkan, apakah jika warga Manado yang mayoritas Nasrani kemudian memilih pemimpin Nasrani, berarti tidak bhinneka.

''Apakah kalau warga NTT yang mayoritas Nasrani memilih pemimpin Nasrani berarti tak bhinneka. Makanya kampanye ini menyesatkan makna bhinneka. Oleh karena itu saya meminta agar KPU dan Bawaslu menarik iklan kampanye ini,'' tegasnya.

KPU dan Bawaslu, lanjutnya, harus segera mencabut iklan kampanye pilkada tersebut. ''Sebab iklan kampanye tersebut menyesatkan dan berbahaya,'' ucapnya.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Politik, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/