Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
17 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
17 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
19 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
18 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
20 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
17 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tekan Pertumbuhan Penduduk di Riau, Bidan Jadi Ujung Tombak Program Keluarga Berencana

Tekan Pertumbuhan Penduduk di Riau, Bidan Jadi Ujung Tombak Program Keluarga Berencana
Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman.
Selasa, 11 April 2017 16:47 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) di Provinsi Riau ditentukan oleh keuletan para bidan yang bertugas untuk melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat.

Untuk itu, keberadaan bidan yang tergabung dalam Ikatan Bidan Indonesia (IBI) sangat dibutuhkan untuk menekan angka pertumbuhan penduduk di Riau yang terus mengalami peningkatan sekitar 3,59 persen.

"Saya mendapat laporan, ada 12 ribu lebih bidan di Riau. Saya berharap bidan-bidan ini semangat karena tentu jadi ujung tombak untuk keberhasilan program KB ini," kata Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman saat membuka acara Pencanangan Bhakti Sosial IBI KB Kesehatan Tingkat Provinsi Riau Tahun 2017 di GOR Kaharudin Nasution, Rumbai, Selasa (11/04/2017).

Dikatakan orang nomor satu di Riau itu, sebenarnya pertumbuhan penduduk di bumi Melayu ini terbilang rendah hanya berkisar satu persen. Menurutnya, ledakan penduduk di Riau itu terjadi dikarenakan tingginya transmigrasi.

"Tinggi karena banyaknya masyarakat dari provinsi lain yang pindah ke Riau," sebutnya.

Untuk itu, ia pun meminta agar program penyuluhan KB di Riau juga ditujukan kepada warga pendatang tanpa pengecualian. Dengan begitu, program KB diharapkan dapat diterapkan seluruh masyarakat.

Lanjut Andi, ke depan persoalan pertumbuhan penduduk akan menjadi masalah besar tidak saja di Indonesia tapi dunia. Bumi yang sebenarnya hanya mampu menampung 3-4 miliar manusia, kini bahkan sudah dihuni oleh hampir 8 miliar manusia.

"Krisis pangan dan energi akan terjadi, itu sebabnya program KB harus menjadi komitmen semua pihak," tutupnya. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/