Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
6 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
8 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
5 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
7 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
5 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Tingkatkan Kesehatan Keuangan, PTPN V Teken Kredit Sindikasi Rp4,86 Triliun dengan 6 Bank

Tingkatkan Kesehatan Keuangan, PTPN V Teken Kredit Sindikasi Rp4,86 Triliun dengan 6 Bank
Dirkom PTPNV M Arwin Nst (tengah) bersama kreditur sindikasi Rp4,8T berfoto bersama di kantor PT Bank Mandiri Jakarta. Mohammad Yudayat, Dirut PTPNV (foto insert)
Selasa, 11 April 2017 18:54 WIB
JAKARTA - PTPN V menandatangani kredit sindikasi senilai Rp4,86 triliun dengan 6 Bank di Jakarta, Selasa (11/04/2017). Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PTPN V Mohammad Yudayat melalui siaran persnya.

''Puji syukur, hari ini PTPN V menorehkan sejarah dalam hal sumber pendanaan di perusahaan melalui penandatanganan kredit sindikasi dengan plafon Rp 4.866.250.000.000,'' sebut Yudayat.

Dalam sindikasi tersebut, sedikitnya ada enam bank dan lembaga pembiayaan sebagai kreditur dengan nominal kredit beragam. ''Enam kreditur yang terlibat yakni Bank Mandiri sebagai Mandated Lead Arranger/MLA dengan porsi Rp1,446 triliun, Bank BCA 0,75 Rptrilun, Maybank Indonesia Rp 1 triliun, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Rp0,87 triliun, ICBC Rp0,5 triliun, dan PT Bank Riau Kepri Rp0,3 triliun,'' tambahnya.

Penandatanganan sindikasi sendiri dilaksanakan di kantor PT Bank Mandiri (Persero) Jalan Jendral Gatot Subroto dan dihadiri oleh Direktur Komersil PTPN V M. Arwin Nasution serta nama-nama dari kreditur seperti Group Head - Corporate Banking VI Mandiri, Wono Budi Tjahyono, PJ. Kepala Divisi Pembiayaan II LPEI Ridha Farid Lesmana, ST. Hadir juga Ricky Antariksa selaku Head of Public Sector & Energy dari Maybank Indonesia, Senior Leader Bank BCA Raymond Tanuwibowo dan Dhejani Surjadi, Steveen Johanes dari Bank ICBC Indonesia dan Dirut Bank Riau Kepri Irvandi Gustari SE, MBA.

Lebih lanjut disebutkan Yudayat, selain sebagai sumber pendanaan kebutuhan investasi dan modal kerja perseroan, sindikasi tersebut merupakan salah satu upaya perusahaan perkebunan negara itu dengan komoditas sawit dan karet di Provinsi Riau itu dalam penyehatan keuangan korporasinya.

''Tahun 2017 ini, ada Rp347 miliar pembayaran kewajiban pokok KI PTPN V yang jatuh tempo dan nilainya terus bervariasi hingga tahun 2023 senilai Rp2,223 triliun. Kewajiban pokok yang harus dibayarkan tersebut, tentu mempengaruhi pendanaan kegiatan operasional PTPN V. Maka dengan kredit sindikasi ini, akan membantu perusahaan untuk menyegarkan dan penyehatan keuangan perusahaan,'' ujarnya.

Dijelaskan Yudayat, sindikasi tersebut memperpanjang masa kredit yang semula jatuh tempo di tahun 2023 menjadi tahun 2026.

''Ada grace period tiga setengah tahun, itu juga memperingan beban pembayaran pokok hutang per tahunnya sesuai dengan cash flow perusahaan,'' tambah Yudayat menjelaskan.

Dengan nominal ± Rp4,86 triliun tersebut, perusahaan perkebunan komoditas sawit dan karet itu diberi 2 tranche kredit investasi dan 1 tranche kredit modal kerja. ''Fasilitas kredit investasi tranche I sebesar Rp2,223 triliun digunakan untuk pelunasan kredit existing. KI tranche II sebesar Rp2,143 triliun lagi dimanfaatkan untuk pembiayaan investasi tahun 2017 sampai 2019 dan membiayai Interest During Construction (IDC) dengan porsi Kreditur maksimum sebesar 70%, selanjutnya tranche III sebesar Rp500 miliar untuk pembiayaan modal kerja perseroan,'' terang Yudayat.

Dalam sindikasi kredit terhadap PTPN V, sedikitnya ada 6 bank dan lembaga pembiayaan sebagai kreditur yang terlibat dengan nominal kredit beragam diantaranya Bank Mandiri, Bank BCA, Bank Maybank, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/Indonesia Eximbank, Bank ICBC dan Bank Riau Kepri.

Dengan jangka waktu 10 tahun dan grace period 3,5 tahun, menurut Group Head – Corporate Banking VI Mandiri, Wono Budi Tjahyono, ia optimis hal tersebut akan berpengaruh positif bagi operasional perusahaan.

''Dengan struktur pendanaan yang lebih sehat, kami yakin prospek kedepan yang dimiliki sangat besar. Semoga dengan penerbitan kredit sindikasi ini, PTPN V bisa unggul dalam menghadapi persaingan di industri ini,'' tukasnya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Ekonomi
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77