Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
23 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
21 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
23 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
23 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
23 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
19 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Publik Kecam Video Kampanye Rasis, Ahok Diprediksi Tumbang di Putaran Kedua Pilkada DKI Jakarta

Publik Kecam Video Kampanye Rasis, Ahok Diprediksi Tumbang di Putaran Kedua Pilkada DKI Jakarta
Rabu, 12 April 2017 12:14 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha mengatakan, video kampanye Basuki T Purnama yang membuat masyarakat geram. Pasalnya, dalam video kampanye tersebut pihak Basuki T Purnama jelas menyudutkan muslim dengan menggambarkan bahwa muslim anarkis dalam berdemonstrasi.

Karena itu kampanye tersebut perlu ditindaklanjut secara serius oleh penegak hukum dan justru ini adalah blunder yang berulang-ulang yang dilakukan oleh pihak Basuki T Purnama pada momentum Pilkada DKI Jakarta 2017.

''Video tersebut bukan hanya menjadi polemik nasional, akan tetapi menimbulkan provokasi yang menjurus pada rasisme kepada pihak yang disudutkan, dan yang harus disadari oleh Basuki T Purnama adalah dengan adanya video tersebut jelas Basuki T Purnama akan ditinggalkan oleh pemilih muslim sebagai konstituen mayoritas yang ada di Jakarta,'' tutur Panji.

Panji menilai, seharusnya kubu Basuki-Djarot harus mepertimbangkan secara matang  membuat video kampanye tersebut dan menyebarluaskannya, pasalnya, dari peristiwa Al Maidah 51 yang belum tuntas dan menjadikan Basuki T Purnama sebagai terdakwa, kondisi di Jakarta semakin memanas dan menuju kepada tidak stabilnya politik secara nasional dani akan berdampak buruk secara ekonomi, jadi secara politik pasangan Basuki-Djarot akan tumbang pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

''Basuki T Purnama sangat kontroversial dengan mengesampingkan falsafah Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila sebagai dasar negara,  perlu diingat warga Jakarta perlu suasana kondusif yang dapat diciptakan oleh calon Gubernur DKI Jakarta mendatang, pemimpin pemersatu seluruh golongan ras, agama dan etnis yang ada di Jakarta, bukan pemimpin yang dapat memecah belah warga Jakarta  dengan aksi provokasi terus menerus, dan atas peristiwa ini sebaiknya Basuki-Djarot harus mulai legowo karena peluang menang dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 sudah tertutup rapat,'' tutup Panji. (rls)

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:DKI Jakarta, Politik, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/