Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
7 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
3 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
1 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
1 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

13 Hari di Indonesia, Raja Salman Investasi Rp 89 T, Sementara di China Selama 2 Hari Rp 870 T

13 Hari di Indonesia, Raja Salman Investasi Rp 89 T, Sementara di China Selama 2 Hari Rp 870 T
Foto: detik.com.
Kamis, 13 April 2017 18:21 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud boleh saja berada di Indonesia selama 13 hari atau hampir dua pekan, tapi investasi yang masuk tercatat hanya mencapai US$ 6 miliar atau sekitar Rp 89 triliun.

Sementara ke China, Raja Salman hanya menghabiskan waktu selama dua hari. Namun investasi yang digelontorkan ke China mencapai US$ 65 miliar atau sekitar Rp 870 triliun.

Lantas Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengakui, bahwa dirinya sedikit kecewa. Dengan sedikit bercanda, Jokowi pun mengungkit upayanya memayungi Raja Salman saat berkunjung ke Indonesia. 

Berdasarkan dokumen detikFinance, Kamis (13/3/2017), kunjungan Salman ke China menghasilkan penandatanganan kerja sama senilai US$ 65 miliar atau setara Rp 870 triliun.

Ini juga termasuk nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan raksasa Arab Saudi, Aramco dan perusahaan China Norinco untuk pembangunn kilang di China.

Selanjutnya SABIC (Saudi Basic Industries Corp) dan Sinopec, sepakat untuk pengembangan proyek petrokimia di China dan Arab Saudi.

?Indonesia hanya mendapatkan US$ 6 miliar atau sekitar Rp 89 triliun. Meski pemerintah berharap bisa dapat investasi hingga US$ 25 miliar atau sekitar Rp 332 triliun (kurs Rp 13.300 per dolar AS) dari kunjungan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz. 

Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi sudah menandatangani 11 Memorandum of Understanding alias nota kesepahaman di berbagai bidang kemarin di Istana Bogor, Jawa Barat.

Salah satu yang nilainya paling besar adalah kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan Saudi Aramco, BUMN Arab Saudi terkait Kilang Cilacap. Nilainya mencapai US$ 6 miliar atau sekitar Rp 80 triliun.

Selain itu ada MoU mengenai kontribusi pendanaan Saudi dengan pembiayaan proyek pembangunan antara Saudi Fund Development dan Pemerintah Republik Indonesia, nilainya US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13,3 triliun. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/