Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
24 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
3
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
18 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
6
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
18 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Deklarasi Serikat Media Siber Indonesia Berlangsung di Jakarta

Deklarasi Serikat Media Siber Indonesia Berlangsung di Jakarta
Ketua SMSI Provinsi Aceh, Muklis Azhar (kanan tengah) ikut menghadiri deklarasi dan peluncuran SMSI, di Jaya Suprana Institute, Mall Of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (17/4/2017). [Ist]
Senin, 17 April 2017 14:30 WIB

JAKARTA - Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Teguh Santosa, menyatakan, SMSI sebenarnya sudah berdiri sejak 21 Maret 2017. Hal tersebut dijelaskannya saat memberi kata sambutan dalam deklarasi dan peluncuran SMSI, di Jaya Suprana Institute, Mall Of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (17/4/2017).

Deklarasi ini dibuka dengan diskusi bertema Kekeliruan Kebebasan Kebablasan: Menyusun Disain Komunikasi Politik Yang Sehat. Mereka yang menjadi pembicara dalam diskusi adalah Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan, Eko Sulistyo; pakar kelirumologi sekaligus tuan rumah, Jaya Suprana; dan analis politik KedaiKopi, Hendri Satrio. 

"Kalau mau dipanjangkan, tema diskusi adalah kekeliruan dalam kebebasan yang kebablasan. Kebebasan ini diberikan oleh alam kepada kita. Tapi belakangan ini ada semangat sama di antara kita untuk merenungkan lagi kebebasan itu, begitu banyak kekeliruan terjadi baik sengaja atau tidak sengaja. Ini juga terjadi karena perkembangan teknologi informasi," kata Teguh.

Karena banyak kekeliruan dalam kebebasan itulah, ia merasa tidak keliru kalau diskusi hari ini digelar di Pusat Studi Kelirumologi yang dipimpin Jaya Suprana.

Terkait itu, Teguh juga mengakui, ada desakan dari para pengurus SMSI untuk deklarasi dilaksanakan hari ini.

"Teman-teman SMSI di daerah mendesak dengan sangat kuat hari ini juga diluncurkan SMSI yang sudah berdiri 21 Maret 2017, AD/ART sudah dinotariskan. Kami sedang susun kepengurusan di 27 provinsi. Kami temukan, masing-masing provinsi memiliki 20-35 media online," terangnya.

Teguh melanjutkan, insan pers harus mengejar fenomena bangkitnya media online ini, bukan hanya di DKI Jakarta tapi juga sampai ke tingkat dua. "Saya cukup senang ternyata banyak teman di daerah punya perasaan sama dengan di Jakarta," ujarnya menutup kata sambutan

Sumber:rmol.co
Kategori:GoNews Group, Umum, Aceh
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/