Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
23 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
23 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
23 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
22 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
23 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
22 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tarif Listrik Jadi Penyebab Utama Inflasi di Tembilahan

Tarif Listrik Jadi Penyebab Utama Inflasi di Tembilahan
ilustrasi.
Senin, 24 April 2017 11:20 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Tarif listrik menjadi komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau pada periode Maret 2017 yaitu sebesar 0,17 persen.

Kondisi ini menjadi penyebab terbesar terjadinya inflasi di Provinsi Riau dibandingkan dua kota lainnya, Pekanbaru dan Dumai.

Dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom bahwa tiga kelompok pengeluaran yang memberikan sumbangan inflasi di Tembilahan pada Maret 2017 berasal dari kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan andil sebesar 0,16 persen.

"Tarif listrik menjadi penyumbang utama Tembilahan mengalami inflasi pada bulan lalu. Sebab dari tiga kota Indeks Harga Konsumen di Riau, Dumai itu mengalami deflasi. Sedangkan, Pekanbaru memang inflasinya di minyak goreng dan tarif listrik juga," ungkap Aden Gultom kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Senin (24/4/2017).

Dibandingkan Tembilahan yang mencapai 0,17 persen, tarif listrik di Pekanbaru hanya menyumbang inflasi sebesar 0,06 persen atau minus 0,11 persen.

Akibatnya, lanjut Gultom, Riau mengalami inflasi sebesar 0,27 persen dengan IHK 129,85. Ini diperoleh dari kondisi tiga kota gabungan IHK yang dua diantaranya mengalami inflasi yaitu Pekanbaru sebesar 0,38 persen, Tembilahan 0,01 persen. Sedangkan Dumai deflasi sebesar 0,19 persen.

"Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar punya andil 0,57 persen menyebabkan inflasi," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/