Mahasiswa: Tekait Asrama, Ketua DPRA akan Jumpai Sultan Jogja

BANDA ACEH - Beberapa hari lalu, telah terbentuk Tim Aktivis Aceh Selamatkan Asrama Meuligoe Iskandar Muda Aceh-Yogyakarta. Tim ini terbentuk atas keprihatinan para aktivis mahasiswa Aceh karena hilangnya status kepemilikan Asrama Ponco di Yokyakarta.

 

Tim ini terus mencoba menggalang dukungan seluruh masyarakat Aceh atas belum adanya respon sedikitpun dari Pemerintahan Aceh, untuk memberikan advokasi hukum bagi mahasiswa penghuni Asrama Mahasiswa Aceh Sultan Iskandar Muda Yogyakarta.

 

Karena itu, para aktivis Aceh yang tergabung dalam Gerakan Peduli Asrama Aceh-Jogja, mencoba menjumpai Ketua DPRA Aceh, Tgk Muharudin, di rumah dinasnya kawasan Blang Padang, Banda Aceh, Senin (24/4/2017) malam.

 

Dalam pertemuan tersebut, Tuanku Muhammad selaku koordinator tim mengatakan, pertemuan ini adalah untuk meminta dukungan dan bantuan kepada Tgk Muharuddin untuk menyelamatkan Asrama Iskandar Muda Yogyakarta. 

 

"Pertemuan dilakukan untuk upaya menyelamatkan asrama ini. Tgk Muhar bukan saja mencoba menyelamatkan asrama, tetapi juga marwah dan martabat rakyat Aceh," ujarnya kepada GoAceh saat dikonfirmasi, Selasa (25/4/2017).

 

Hendra Kusmara, selaku perwakilan dari penghuni asrama Ponco dalam kesempatan tersebut, menceritakan seluruh kronologi kejadian persoalan sengketa tersebut. "Mulai dari awal gugatan tahun 2013, hingga dengan menangnya gugatan penggugat di Pengadilan Negeri (PN) Yogyakarta dan rencana banding yang sedang disiapkan," jelasnya.

 

Ketua DPRA di hadapan para aktivis mahasiswa Aceh juga menyatakan akan siap turun untuk menyelamatkan Asrama Iskandar Muda Aceh-Yogyakarta. "Tgk Muhar mengatakan, jika bisa, kita akan ke Jogja dan mencoba menjumpai Sultan Jogja," kata Tuanku Muhammad.

 

Dalam kesempatan itu beliau juga berjanji akan menghubungi pihak-pihak terkait dan mengirim bantuan hukum dan mengurus segala keperluan untuk proses banding.