Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Umum
23 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
2
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
23 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
3
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Olahraga
22 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
4
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Umum
23 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
5
Kolovos Hafal Lagu Anak-anak Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Kolovos Hafal Lagu Anak-anak Indonesia
6
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
22 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Nasional

Miss Indonesia 2017 Ternyata Mencatut Wakili NTB, Simak Penjelasan Kabiro Humas Pemprov

Miss Indonesia 2017 Ternyata Mencatut Wakili NTB, Simak Penjelasan Kabiro Humas Pemprov
Achintya Holte Nilsen. (merdeka.com)
Selasa, 25 April 2017 12:48 WIB
MATARAM - Achintya Holte Nilsen meraih gelar Miss Indonesia 2017 pada ajang pemilihan yang digelar 22 April 2017 di Jakarta.

Keberhasilan Achintya ternyata menuai kontroversi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Pasalnya, Achintya yang akan berlaga mewakili Indonesia dalam ajang Miss World 2017 di China, merengkuh gelar Miss Indonesia 2017 sebagai perwakilan dari NTB.

''Menyimak berbagai opini yang berkembang, melalui kesempatan ini dapat kami tegaskan bahwa Achintya Holte Nilse bukan wakil NTB dalam ajang Miss Indonesia 2017," ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Pemprov NTB, Yusron Hadi di Mataram, NTB, Senin (24/4), seperti dikutip dari republika.co.id.

Yusron menerangkan, yang bersangkutan tidak bermukim atau berasal dari NTB sebagaimana dipersyaratkan kepada setiap peserta ajang Miss Indonesia. Kemudian, Pemprov NTB juga tidak mengetahui ataupun mendengar proses pemilihan ini berlangsung di NTB.

Dia melanjutkan, menyimak proses penjaringan peserta yang dikatakan berlangsung hanya di beberapa kota, tentu konsekuensinya sangat terbuka ruang pihak lain mengatasnamakan suatu daerah tanpa diketahui daerah yang bersangkutan. Sehingga ini mempengaruhi penerimaan masyarakat dan bagi si peserta tidak betul-betul mewakili daerah yang diatasnamakan.

Yusron menambahkan, penyelenggara pun tidak berkoordinasi langsung dengan pemerintah daerah dalam penyematan nama NTB kepada yang bersangkutan.

''Kita menghargai berbagai upaya semua pihak mempromosikan daerah, termasuk NTB yang kini makin dikenal sebagai daerah tujuan wisata halal. Sebagai pionir wisata halal di tanah air, haruslah kita semua berhati-hati menyematkan nama NTB dalam ajang seperti ini,'' lanjut Yusron.

Ia meyakini, masih banyak putra-putri NTB yang tidak kalah hebatnya untuk mewakili NTB dalam setiap ajang yang ada.

''Oleh karenanya, kepada panitia untuk lebih berhati-hati dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan ajang seperti ini,'' kata Yusron menegaskan.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/