Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
5 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
5 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
16 menit yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Nasional

Imigrasi Lakukan Pencekalan Setelah Penghina Gubernur NTB Kabur ke Luar Negeri

Imigrasi Lakukan Pencekalan Setelah Penghina Gubernur NTB Kabur ke Luar Negeri
Unjuk rasa warga NTB terkait penghinaan Steven Hadisudiryo Sulistyo terhadap Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi di Polda NTB, Senin (17/4). (republika.co.id)
Rabu, 26 April 2017 19:55 WIB
MATARAM - Steven Hadisudiryo Sulistyo, mahasiswa asal Indonesia, yang menghina Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Muhammad Zainul Majdi ternyata sudah kabur ke luar negeri.

Hal itu diungkapkan Direskrimum Polda NTB Kombes Pol Irwan Anwar. Irwan mengatakan, informasi itu berdasarkan laporan dari Polda Metro Jaya,

''Steven sendiri, informasi yang saya yang dapatkan Polda Metro Jaya, sudah ke luar negeri, berdasarkan data dari Imigrasi pada 17 April pukul 06.37 WIB,'' kata Irwan di Mapolda NTB, Rabu (26/4).

Irwan menjelaskan, berdasarkan data yang tercatat, Steven pergi ke luar negeri menggunakan pesawat dengan tujuan Singapura.

''Perjalanan yang ditumpangi ke Singapura, tapi persisnya ke mana, kami belum tahu,'' kata  Irwan.

Irwan menambahkan, pencegahan yang dilakukan imigrasi pada 18 April sudah terlambat, karena Steven sudah ke luar negeri pada 17 April.

Polda Metro Jaya telah menerima dua laporan terkait insiden penghinaan ini.Polda Metro Jaya saat ini sedang melakukan penyidikan dan mengumpulkan fakta, termasuk meminta keterangan dari Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi dan istri.

Irwan menjelaskan, meski kejadian berada di luar Indonesia, jika ada kejadian perbuatan pidana yang dilakukan sesama WNI bisa diproses di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atau sesuai KUHP Pasal 5.

''Polda NTB hanya sebatas menerima aduan dari rekan-rekan di NTB. Pemeriksaan awal ke pelapor kita limpahkan ke Bareskrim Polri,'' kata Irwan.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/