Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
10 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
12 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
5 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
5 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
10 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Internasional

Pakai Ijazah Palsu, 9.900 PNS Segera Dipecat

Pakai Ijazah Palsu, 9.900 PNS Segera Dipecat
Ilustrasi. (republika.co.id)
Sabtu, 29 April 2017 09:00 WIB
DAR ES SALAAM - Lebih 9.900 pegawai negeri sipil (PNS) di Tanzania segera dipecat karena mengggunakan ijazah palsu saat mendaftar sebagai PNS. Perintah pemecatan itu sudah ditegaskan Presiden Tanzania John Magufuli.

Magufuli yang terpilih sebagai presiden pada 2015 telah memecat sejumlah pejabat tinggi, termasuk kepala badan pemerintah urusan antikorupsi, kepala departemen perpajakan, seorang pejabat tinggi perusahaan kereta api serta kepala otoritas pelabuhan sebagai bagian dari gerakan antikorupsi di negaranya.

Kalangan pebisnis telah sekian lama mengeluhkan bahwa korupsi dan pemerintahan yang tidak berdaya guna sebagai hambatan utama investasi di Tanzania. Operasi penindakan terhadap para pegawai berijazah palsu itu dilancarkan setelah pembersihan serupa diluncurkan pada Maret tahun lalu.

Pada Maret 2016, ditemukan lebih dari 19.700 pegawai terselubung dalam daftar gaji sektor kepegawaian negara Afrika Timur itu.

''Kita telah bekerja keras untuk membuka lapangan kerja baru sementara ada orang-orang di pemerintahan yang memiliki ijazah palsu,'' kata Magufuli setelah menerima laporan penipuan dokumen akademis di kalangan pegawai negeri.

Pemerintah juga mengalami kerugian sebesar 238 miliar shilling (sekitar Rp 1,4 triliun) setiap tahun dari 'pegawai terselubung', yang sudah dikeluarkan dari daftar gaji negara.

Tanzania setiap bulan mengeluarkan dana lebih dari 260 juta dolar AS untuk membayar gaji para pegawai negeri. Pemerintah meyakini bahwa gaji pegawai negeri membengkak. Tanzania memiliki 550 ribu pegawai negeri pada tingkat nasional dan daerah.

Magufuli memerintahkan para pejabat untuk menyebutkan nama dan mempermalukan para pelaku pelanggaran dengan mengeluarkan daftar seluruh anggota pegawai negeri yang memiliki catatan akademis palsu.

''Orang-orang (pelaku pelanggaran, red) ini menduduki posisi di pemerintahan tapi tidak mempunyai kualifikasi. Mereka merampok kita seperti yang dilakukan para penjahat pada umumnya,'' kata dia.

Magufuli mengatakan hasil pemeriksaan juga menemukan bahwa catatan akademis milik 1.500 pegawai negeri digunakan oleh beberapa orang. Selain itu, lebih dari 11.500 pegawai pemerintah tidak memiliki catatan akademis yang lengkap.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/