Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
22 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
21 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
Umum
22 jam yang lalu
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
4
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
5
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
21 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
6
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Umum
22 jam yang lalu
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Komite II DPD RI Kritisi Pasokan Listrik di Kepri

Komite II DPD RI Kritisi Pasokan Listrik di Kepri
Rabu, 03 Mei 2017 22:34 WIB
JAKARTA - Jaringan listrik di provinsi kepulauan masih sangat minim, padahal listrik dapat menopang kebutuhan pariwisata seperti di kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau. Beberapa waktu lalu Bupati Anambas  didemo oleh masyarakat terkait kesediaan pasokan listrik yang sering mati.

Membahas hal tersebut Ketua Timja RUU Geologi, Djasarmen Purba bersama Ketua Komite II Djasarmen Purba melakukan Rapat audiensi dengan Direktur Bisnis Regional Sumatera PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ikhsan dan perwakilan masyarakat Kabupaten Anambas Provinsi Kepulauan Riau, Jumardi di Komplek Parlemen, Rabu (3/5)

Menurut Jumardi Anambas terdiri dari 255 pulau yang terdiri dari 52 desa dan 2 kelurahan dan akan ada pengembangan pariwisata di 3 pulau besar. ''Akan ada pengembangan pariwisata di 3 pulau besar dan terkait rencana pengembangan program pariwisata di Anambas hingga saat ini kondisinya banyak pulau dan penduduk yang belum mendapatkan listrik. Bagaimana solusi dari pusat, apakah energi listrik bisa dikembangkan dengan menggunakan PLTS atau sumberdaya yang lain,'' tandasnya.

Masih menurut Jumardi, pada tanggal 11-13 Mei akan ada event festival Pulau Matak dan bandara Letung sudah mulai beroperasi hanya masih kekurangan listrik. ''Masalah listrik ini memang belum ada solusinya sehingga mengganggu operasional bandara Letung yang sebenarnya sudah siap,'' tegasnya.

Lanjutnya, untuk Pulau Matak terdapat jalan nasional 18 km dan Pulau Sinatan telah ada 2 ruas jalan nasional dan untuk menghubungkan kedua pulau telah dikomunikasikasikan kepada PU akan dibangun jembatan 1200 m.

Dikesempatan yang sama Direktur Bisnis Regional Sumatera PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ikhsan, mengatakan bahwa telah disusun road map energi listrik dan untuk kepulauan Anambas sudah disiapkan program listrik dengan penambahan PLTD (Pembangkit listrik tenaga diesel) namun terdapat kendala teknis yaitu tidak boleh dilakukannya penunjukan langsung dan harus tender.

Kendala lain yang dihadapi Anambas menurut Ikhsan adalah akses jalan dan tidak adanya depo pertamina. ''Berdasarkan data yang belum menikmati listrik PLN sebanyak 29 desa dengan kendala yang dihadapi yaitu ketiadaan jalan serta tidak adanya depo Pertamina. Terkait Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sedang disiapkan namun tidak bisa selama 24 jam sehingga tetap hybrid dengan PLTD,'' katanya.

Kabar baiknya, tambah Ikhsan, adalah penambahan waktu listrik dari 20 jam menjadi 24 jam di Pulau matang dapat dilakukan pada tanggal 19 -23 Mei 2017 katanya. ''Akan ditugaskan staf dari Tanjung Pinang untuk melakukan survey Pulau Matak dan Pulau Siantan pada minggu depan untuk bertemu dengan tim dari pemda Anambas,'' pungkas Ikhsan.

Dalam kesempatan tersebut Djasarmen Purba meminta agar PLn dapat membantu proses kesiapan energi listrik di Kepulauan Anambas, ''Saya harap hal ini bisa teratasi agar provinsi kepulauan tidak dianaktirikan,'' tuturnya.

Senada dengan Djasarmen, Ketua Komite II Parlindungan Purba akan menyampaikan ke kementerian terkait, ''Kami Komite II akan membantu semaksimal mungkin agar bisa segera teratasi masalah-masalah energi terutama di provinsi kepulauan, kami akan sampaikan ini juga ke kementerian terkait agar proses penyelesaiannya lebih cepat,'' tutupnya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:GoNews Group, Ekonomi, Pemerintahan, Kepulauan Riau
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77