Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
7 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
5 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
5 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Cegah Pecahnya Konflik

Kapolda Riau Irjen Zulkarnain Ancam Ambil Tindakan Tegas Jika Ada Aksi Lagi di Malam Hari Terkait Pro-Kontra Kasus Ahok

Kapolda Riau Irjen Zulkarnain Ancam Ambil Tindakan Tegas Jika Ada Aksi Lagi di Malam Hari Terkait Pro-Kontra Kasus Ahok
Kapolda Riau Irjen Zulkarnain (Foto: Chairul Hadi)
Selasa, 16 Mei 2017 19:05 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Zulkarnain akhirnya angkat bicara terkait ribut-ribut soal aksi massa yang pro dan kontra terhadap kasus yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang 'mewabah' hingga ke Kota Pekanbaru.

Jenderal bintang dua ini mewanti-wanti agar aksi-aksi serupa tidak dilakukan lagi di Kota Pekanbaru atau di Provinsi Riau, khususnya malam hari. Hal itu jelas-jelas melanggar perundang-undangan terkait mengemukakan pendapat di muka umum, termasuk soal unjuk rasa.

Ditambah pula aksi tersebut dikhawatirkan dapat memicu potensi konflik diantara masyarakat, di mana terdapat massa yang pro dan kontra terhadap kasus Ahok ini. "Ada kekhawatiran memunculkan konflik antara pendukung (Ahok, red) dan yang tidak mendukung," ungkap dia.

Atas dasar itu, dirinya bakal mengambil upaya tegas, termasuk membubarkan aksi massa di malam hari. "Karena sesuai ketentuan, kegiatan Unras dan sebagainya, seperti mengemukakan pendapat, itu dibatasi, kalau ruang terbuka sampai pukul 18.00 WIB, dan harus ada pemberitahuan," tegasnya.

"Kalau ada kegiatan di malam hari tidak kami izinkan. Kami tidak akan mentolelir ada kegiatan seperti bakar lilin, pengumpulan KTP di malam hari, itu tidak boleh, kami akan bubarkan," ujar Irjen Zulkarnain saat berbincang GoRiau.com (GoNews Grup), Selasa (16/5/2017) sore.

Ia pun mengimbau seluruh masyarakat Riau agar sama-sama memelihara persatuan dan kesatuan, terutama soal hal-hal yang berpotensi memecah belah antara yang satu dan lainnya. "Meski fitrah kita berbeda-beda, namun itu (Persatuan dan kesatuan, red) harus dijaga," pungkasnya.

Beberapa hari belakangan, khususnya di media sosial, sejumlah netizen saling beradu argumen terkait aksi seribu lilin yang digelar massa pendukung Ahok, di Tugu Perjuangan Kota Pekanbaru. Ada yang pro dan kontra. Sebagian lagi menilai bahwa kasus di Jakarta, terutama yang menyangkut Ahok tak perlu dikait-kaitkan dengan Riau.

Belum reda soal ini, muncul pula aksi penggalangan KTP (Kartu Tanda Penduduk) oleh beberapa massa di lokasi yang sama. Mengetahui itu, pendukung klub sepakbola PSPS Asykar Theking dan beberapa Ormas mengambil tindakan dengan menduduki Tugu Perjuangan, sehingga upaya penggalangan KTP batal.

Ini pun ternyata belum mereda sepenuhnya, karena muncul lagi pesan berantai yang mengajak masyarakat Pekanbaru untuk ikut dalam aksi yang sama, yakni penyalaan lilin. Lokasinya di Tugu Zapin, pada 19 Mei 2017 malam nanti. Tidak diketahui apakah ini benar atau tidak. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/