Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
9 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
3 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
4 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
8 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pecatur Muda Indonesia Medina, Hanya Butuh Hasil Draw Untuk Raih Norma MI

Pecatur Muda Indonesia Medina, Hanya Butuh Hasil Draw Untuk Raih Norma MI
Medina. (GoNews.co/azhari)
Kamis, 18 Mei 2017 21:01 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Perburuan gelar juara turnamen Master Internasional pada Japfa Chess Festival 2017 kian ketat. Ada tiga pecatur Indonesia yang cukup berpeluang menjadi yang terbaik. Mereka adalah WGM Medina Warda Aulia, FM Novendra Priasmoro dan FM Yoseph Taher.

Poin yang dikumpulkan ketiganya hingga babak sembilan yang dipermainkan Kamis (18/5/2017), masih sama, yakni 5,5 angka.

Hanya saja, Novendra berhak menempati posisi kedua klasemen sementara di banding Medina dan Yoseph karena unggul sorkov. Medina berada di urutan ketiga, disusul Yoseph keempat dari 12 peserta.

Sedangkan atlet Filipina IM Pascua Haridas belum tergoyahkan di posisi puncak dengan torehan 6 poin. Pecatur dengan elorating 2.437 tersebut juga belum tersentuh kekalahan.

Selama sembilan babak, Haridas menang tiga kali dan enam kali remis. Sementara Medina selain berpeluang merengkuh juara, juga memiliki kesempatan mendapat norma master internasional (IM). Dia hanya butuh satu kali remis untuk meraih norma itu.

Sebenarnya, target draw diupayakan ketika melawan pecatur Vietnam IM Thanh Ninh Vo di babak sembilan. Namun Medina gagal mengimbangi, sehingga peluang meraih norma tinggal di babak sepuluh dan sebelas. Pada ronde sepuluh, pecatur pelatnas tersebut menantang wakil Peru, WGM Deysi Cori Tello.

Sedangkan di laga pamungkas bertemu akan pecatur India, IM Sagar Shah. "Saya butuh setengah poin saja agar mendapat norma itu, jadi harus main safety," kata Medina.

Mengenai semua lawan yang sudah dihadapi kali ini, pecatur Filipina Pascua Haridas? dianggap paling berat. Namun dia bisa mengimbangi ketika bertemu Haridas di babak keenam. Justru, atlet 20 tahun tersebut dikalahkan rekan senegara, Novendra Priasmoro pada ronde pertama.

"Pecatur Filipina paling berat karena ratingnya paling tinggi. Kalau sama Novendra sempat unggul, tapi saya sering membuat kesalahan sendiri, jadinya kalah," ujarnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/