Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
19 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Gawat... Ditemukan Bantuan Logistik Kadaluarsa Berlabel Kementrian Sosial Pada Korban Banjir di Bukit Berbunga, Padang Selatan

Gawat... Ditemukan Bantuan Logistik Kadaluarsa Berlabel Kementrian Sosial Pada Korban Banjir di Bukit Berbunga, Padang Selatan
Bantuan makanan kemasan kaleng yang ditemukan kadaluarsa saat disalurkan kepada korban bencana banjir di kawasan Bukit Berbunga, Mata Air, Kecamatan Padang Selatan.
Selasa, 06 Juni 2017 18:53 WIB
Penulis: Agib Noerman
PADANG - Bantuan logistik berupa makanan ikan kaleng yang disalurkan kepada korban banjir dan longsor di kawasan Bukit Berbunga, Mata Air, Kecamatan Padang selatan diduga kadaluarsa. Hal tersebut terungkap setelah ditemukannya dua karton ikan kaleng jenis Sarden Gaga, tertulis dalam kemasannya EXP 15-06-2017.

Menurut RW01 Batang Bungo, Bukit Berbunga Zulfriadi bantuan logistik dengan berlabel Kementrian Sosial ditemukan warga yang masa edarnya hanya tinggal 15 hari lagi. Dalam kardus Sarden Gaga yang dibagikan tersebut tertulis bantuan tersebut dari Kementerian Sosial  DIT PSKBS  tahun 2015. Artinya, bantuan 2015 lalu  ternyata disalurkan pada tahun 2017.


"Ada beberapa produk yang dibagikan, seperti minyak goreng dan ikan kaleng, tapi yang sudah mapir kada luarsa itu adalah ikan kaleng, sekitar 15 hari lagi baru kadaluarsa” kata Zulfriadi.

Dikatakan Zulfriadi, bantuan tersebut datang dua hari setelah kejadian longsor di daerahnya.  Namun  dia kurang mengetahui berapa jumlah bantuan yang sudah tersalurkan tersebut, karena pada saat pembagian dia sedang tidak berada di lokasi.

"Bantuan tersebut didistribusikan Dinas Sosial," terang Zulfriadi.

Dia juga mengatakan, pada saat itu bantuan yang masuk cukup banyak seperti bantuan BPBD Kota Padang mengadakan berbuka bersama dengan warga selama satu minggu penuh.Bantuan dari Dinas Sosial Kota padang berupa tenda, selimut untuk masyarakat yang membutuhkan dan juga ada dari pihak swasta dan juga dari anggota Dewan Kota Padang.

Sementara, Kepala Dinas Sosial Sumbar, Abdul Gafar, membenarkan adanya  bantuan sarden yang dibagikan kepada korban banjir dan longsor di kawasan Mata air dan  Rawan beberapa hari yang lalu. Bantuan itu adalah bantuan dari Kementerian sosial yang disalurkan melalui Dinas Sosial Provinsi.

Katanya, yang menyalurkan bantuan itu langsung ke masyarakat adalah Dinas Sosial Kota Padang, karena selama ini bantuan tersebut disimpan di gudang Dinas Sosial Kota Padang.

Terkait adanya temuan bahwa  bantuan yang diberikan itu ternyata sudah hampir memasuki  masa ekspayer, menurutnya Abdul Gafer , selagi  prodak itu belum sampai pada waktu yang ditentukan,  itu tidaklah masalah.  Apalagi bantuan yang diberikan itu sifatnya untuk cepat dikonsumsi.

“Masa ekspayernya kan tertulis. Nyatanya, yang dibagikan itu belum habis masanya ekspayernya, dan masih ada beberapa hari lagi. Yang tidak boleh itu adalah jika dibagikan ketika masa ekspayernya sudah habis,” jelasnya.(***)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/