Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
21 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
22 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Nama Paslon Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jabar Mencuat di Gerindra

Nama Paslon Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jabar Mencuat di Gerindra
Deddy Mizwar.
Kamis, 08 Juni 2017 02:47 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PURWAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Puyuono menyatakan, sampai hari ini partainya belum memutuskan tokoh yang akan diusung pada Pilgub Jabar 2018 mendatang.

Selain menyiapkan beberapa nama kader, partainya pun terus membidik beberapa tokoh non kader. Salah satunya adalah "Duo Dedi". Yaitu Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. 

"Di tingkatan PAC sampai DPD Jawa Barat belum selesai melakukan head hunting. Yah tentunya untuk tokoh yang layak diusung Partai Gerindra. Dari non kader ada Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi (Duo Dedi). Selain itu ada juga Puti Guntur Soekarno Putra dan Istri Gubernur Kang Aher juga masuk radar Partai Gerindra untuk diusung," kata Arief, Rabu 7 Juni 2017.

Arief menambahkan, keputusan final tentang calon kepala daerah Jabar tergantung pembina. "Semuanya terserah Ketua Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto," ujarnya.

Tentunya pilihan itu setelah mendapatkan masukan dari berbagai kader mulai tingkat PAC sampai DPD, juga masukan dari tokoh masyarakat dan tokoh agama serta aspirasi masyarakat Jawa Barat. 

"Selain tokoh di luar Gerindra, Gerindra juga sedang menyiapkan kadernya untuk bisa diusung dalam Pilkada Jawa Barat. Kader juga banyak menginginkan Ferry Juliantono dan Kardaya Warnika serta Fadli Zon untuk Maju sebagai Cagub Jawa Barat. Dari kader, Fadli Zon sih yang paling populer dan punya tingkat elektabilitas sangat tinggi untuk Jadi Gubenur Jawa Barat," ujarnya.

Poin paling penting para calon yang bisa diusung oleh partainya, tambah Arief, yakni harus bisa menarik hati pengurus dan kader mulai dari akar rumput hingga DPD serta masyarakat. Selain nama-nama tersebut, masih ada beberapa nama tokoh dari luar Gerindra yang sudah melakukan pendekatan. "Kalau untuk Ridwan Kamil tertutup untuk Gerindra," ujarnya. 

Sementara itu, Dedi Mulyadi salah satu "Duo Dedi" yang menjadi bidikan radar partai tersebut mengaku selama ini memiliki hubungan baik dengan semua partai termasuk Partai Gerindra. 

Menurutnya dalam berpolitik tidak masalah menata kebaikan dengan semua partai dan lainnya. Dedi pun menilai sosok Deddy Mizwar adalah pemimpin yang selama ini fokus dengan lingkungan dan pemahaman tentang kesenian. 

"Sosok Deddy Mizwar ada kesamaan tentang komitmen lingkungan dan budaya. Dengan Gerindra pun sampai saat ini berhubungan sangat baik. Saya dan ketua Gerindra Purwakarta akrab, dengan Pak Mulyadi Gerindra Jabar sering berkomunikasi sampai saat ini," ujarnya.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengucapkan terima kasihnya karena namanya masuk dalam salah satu kandidat yang memiliki elektabilitas untuk Pilgub Jabar 2018.  

"Ya syukur alhamdullilah, orang desa kaya saya masuk survei ya segitu juga sudah uyuhan," kata Dedi ketika menanggapi hasil survei Indobarometer.

Dari hasil survei tersebut Dedi menduduki peringkat ke tiga, bahkan dirinya mengungguli Dede Yusuf. Dalam survei Indobarometer Dedi mendapatkan angka 11,5 persen untuk 16 calon yang disodorkan, akan tetapi apabila dikerucutkan menjadi 6 nama Dedi tetap memasuki tiga besar dengan angka elektabilitas sebesar 12, 6 persen.

Bahkan hasil survei sendiri Dedi mengalami kenaikan signifikan yang karena sebelumnya pada bulan Februari nilai elektabilitas Dedi menyentuh angka 7,3 persen.

Menanggapi hal tersebut, Dedi menuturkan bahwa hal tersebut diluar perkiraannya,bahkan menjadi salah satu kehormatan bagi dirinya karena selama ini kinerjanya diakui." Merasa terhormat. Orang kampung kayak saya diakui kinerjanya dan ya sekarang mah fokus dulu selesaikan pekerjaan di Purwakarta," kata Dedi.? ***

Sumber:pikiran rakyat
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Politik, Jawa Barat
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/