Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
7 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
5 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
5 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Tuan Rumah Bersama PON Pertama Kalinya Dalam Sejarah Dideklarasikan Hari Ini

Tuan Rumah Bersama PON Pertama Kalinya Dalam Sejarah Dideklarasikan Hari Ini
Foto: Azhari/GoNews.co
Sabtu, 10 Juni 2017 00:46 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Provinsi Sumatera dan Nangroe Aceh Darussalam (NAD) secara resmi mendeklarasikan kesepakatan menjadi tuan rumah bersama penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XXI 2024 di Gedung KONI Pusat, Jakarta, Jumat (9/6/2017).

Dengan pernyataan kesepakatan tersebut, maka Sumut dan Aceh akan berjuang bersama-sama untuk bisa terpilih pada proses bidding tuan rumah PON XXI/2024 yang akan berlangsung pada September 2018.

Ketua KONI Sumut, Jhon Ismadi Lubis mengatakan pencalonan tuan rumah bersama PON ini merupakan yang pertama kali dalam sejarah olahraga nasional.

"Ini pertama kali dalam sejarah bidding tuan rumah PON, ada dua provinsi yang sepakat mencalonkan diri menjadi tuan rumah bersama," katanya.

Menurut Jhon, model penyelenggaraan PON selama ini dimana hanya digelar di satu provinsi, yang terjadi adalah provinsi tersebut sangat kerepotan dalam berbagai segi baik dalam aspek kesiapan finansial maupun infrastruktur.

Makanya, Sumut dan NAD menggagas format tuan rumah bersama PON mengingat Indonesia memiliki 34 Provinsi. Apalagi, KONI Pusat memiliki anggota resmi 58 cabang olahraga.

"Kalau dengan format tuan rumah satu provinsi, dengan jumlah 34 provinsi di Indonesia butuh waktu 120 tahun lebih menunggu giliran menjadi tuan rumah. Saya kira, gagasan tuan rumah bersama yang kami cetuskan ini dapat menjadi model ke depan. Bisa diikuti provinsi-provinsi lain yang bertetangga. Jika penyelenggaraan dilaksanakan oleh dua provinsi tentu tidak memberatkan karena bisa dibagi. Dengan demikian penyelenggaraan bisa berjalan lebih maksimal," ujarnya.

Lebih jauh Jhon menjelaskan, kesepakatan yang dibuat oleh Sumut dan NAD sudah dibangun sejak lama. Bahkan untuk memuluskan keinginan menjadi tuan rumah bersama, kedua provinsi juga telah sepakat membentuk Tim Pemenangan dan Sekretariat Bersama yang dipimpin oleh Sekretaris Umum KONI masing-masing.

Kesepakatan Sumut-NAD menjadi tuan rumah bersama PON XXI 2024 tidak hanya solid di tingkat KONI, tetapi juga di tingkat pemerintah provinsi. Dalam waktu dekat pemerintah provinsi Sumut dan NAD akan melakukan penandatangan nota ksepahaman (MoU).

"Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi sangat mendukung pencalonan Sumut-Aceh menjadi tuan rumah bersama PON," ungkap Jhon.

Pemprovsu juga telah menyiapkan lahan seluas 50 hektar di sekitar Bandara Kualanamu untuk membangun Sport Center. Dengan dibangunnya jalan tol, kini akses transportasi di Sumut sudah jauh lebih baik.

Dengan masa persiapan enam tahun sebelum penyelenggaraan, Jhon optimis Sumut dan Aceh dapat mempersiapkan sarana parasarana secara maksimal.

Kadisporasu, Baharuddin Siagian mengatakan, bagi Sumut dan NAD menjadi tuan rumah bersama PON bukanlah sekadar menyelenggarakan kegiatan olahraga. Tetapi yang utama adalah memperkuat kembali spirit kebersamaan dengan landasan Pancasila dan bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, Aceh, Sumatera Utara, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/