Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
9 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
9 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
9 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
8 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
9 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
8 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sering Absen dan Suka Nongkrong di Kedai Kopi saat Jam Tugas, Gaji Mantri di Batang Bakal Dipangkas

Sering Absen dan Suka Nongkrong di Kedai Kopi saat Jam Tugas, Gaji Mantri di Batang Bakal Dipangkas
Ilustrasi PNS ngopi di jam kerja.
Sabtu, 05 Agustus 2017 11:45 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BATANG - Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) memang selalu jadi sorotan publik. Duduk-duduk di warung kopi atau mengantar anak dalam jam kerja, seakan menjadi pemandangan yang biasa setiap harinya di kantor-kantor pemerintahan.

Belum lagi soal lambatnya urusan administrasi birokrasi karena ASN jarang di tempat.

Hal ini juga yang menjadi sorotan dan keluhan bagi ASN yang berada di lingkungan Rumah Potong Hewan (RPH) Kecamatan Batang. Salah seorang Mantri dikabarkan sering tidak berada ditempat pemotongan, dikala dibutuhkan.

Bahkan, diketahui mantri ini sering meninggalkan absen yang mana setiap harinya diwajibkan untuk melakukan absensi kehadiran di Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkannak) Kabupaten Batang.

Dengan sering tidak hadirnya Mantri tersebut, menyebabkan pemotongan daging tidak lagi maksimal. Yang juga berimbas pada kebersihan jeroan daging masih kotor, sehingga membuat dua kali pekerjaan.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dislutkannak Kabupaten Batang, Endang Ulfati mengatakan akan menindak tegas ASN dilingkungannya yang sering malas malasan bekerja.

Tak tanggung tanggung, Endang bakal memangkas gaji maupun tunjangan ASN tersebut.

"Bakal kita pangkas gajinya. Karena gaji ASN diukur dari kinerjanya. ASN pemalas dan berkinerja rendah, gaji maupun tunjangannya bakal dipangkas. Itu sudah menjadi aturan, untuk meningkatkan kinerja para ASN di lingkup pemerintah Kabupaten Batang ini," ujar Endang, Jumat (7/4/2017).

Endang menyatakan bahwa memang Mantri satu itu yang bertugas di RPH Kecamatan Batang sering tidak di kantor Dislutkannak untuk melakukan absensi online (finger print-red). Bahkan dalam jangka waktu 30 hari, Mantri ini hanya beberapa kali melakukan absensi.

"Ya memang benar, Mantri ini jarang ke kantor untuk melakukan absensi fingerprint. Ditambah adanya masukan bahwa Mantri ini juga jarang berada di RPH Kecamatan Batang. Mantri ini tergolong masih baru, ia menggantikan mantri yang sebelumnya telah meninggal dunia,” katanya.

Ditambahkan Endang, Mantri ini kini sudah mengajukan surat permohonan perpindahan ke kampung halamannya yang berada di Klaten, DIY. "Sudah masuk surat permohonan perpindahan tersebut, tinggal menunggu yang dari Klatennya saja. Mudah mudahan jangan karena alasan ingin pindah, Mantri ini bermalas malas dalam bekerja," tandas Endang. ***

Sumber:radarpekalongan.
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/