Sering Absen dan Suka Nongkrong di Kedai Kopi saat Jam Tugas, Gaji Mantri di Batang Bakal Dipangkas
Penulis: Muslikhin Effendy
Belum lagi soal lambatnya urusan administrasi birokrasi karena ASN jarang di tempat.
Hal ini juga yang menjadi sorotan dan keluhan bagi ASN yang berada di lingkungan Rumah Potong Hewan (RPH) Kecamatan Batang. Salah seorang Mantri dikabarkan sering tidak berada ditempat pemotongan, dikala dibutuhkan.
Bahkan, diketahui mantri ini sering meninggalkan absen yang mana setiap harinya diwajibkan untuk melakukan absensi kehadiran di Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkannak) Kabupaten Batang.
Dengan sering tidak hadirnya Mantri tersebut, menyebabkan pemotongan daging tidak lagi maksimal. Yang juga berimbas pada kebersihan jeroan daging masih kotor, sehingga membuat dua kali pekerjaan.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dislutkannak Kabupaten Batang, Endang Ulfati mengatakan akan menindak tegas ASN dilingkungannya yang sering malas malasan bekerja.
Tak tanggung tanggung, Endang bakal memangkas gaji maupun tunjangan ASN tersebut.
"Bakal kita pangkas gajinya. Karena gaji ASN diukur dari kinerjanya. ASN pemalas dan berkinerja rendah, gaji maupun tunjangannya bakal dipangkas. Itu sudah menjadi aturan, untuk meningkatkan kinerja para ASN di lingkup pemerintah Kabupaten Batang ini," ujar Endang, Jumat (7/4/2017).
Endang menyatakan bahwa memang Mantri satu itu yang bertugas di RPH Kecamatan Batang sering tidak di kantor Dislutkannak untuk melakukan absensi online (finger print-red). Bahkan dalam jangka waktu 30 hari, Mantri ini hanya beberapa kali melakukan absensi.
"Ya memang benar, Mantri ini jarang ke kantor untuk melakukan absensi fingerprint. Ditambah adanya masukan bahwa Mantri ini juga jarang berada di RPH Kecamatan Batang. Mantri ini tergolong masih baru, ia menggantikan mantri yang sebelumnya telah meninggal dunia,” katanya.
Ditambahkan Endang, Mantri ini kini sudah mengajukan surat permohonan perpindahan ke kampung halamannya yang berada di Klaten, DIY. "Sudah masuk surat permohonan perpindahan tersebut, tinggal menunggu yang dari Klatennya saja. Mudah mudahan jangan karena alasan ingin pindah, Mantri ini bermalas malas dalam bekerja," tandas Endang. ***
Sumber | : | radarpekalongan. |
Kategori | : | GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Jawa Tengah |