Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
16 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
18 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
16 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
17 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
19 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
16 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hasil Survey Terbaru IDM, Nama La Nyalla "Libas" Gus Ipul dengan Raihan Elektabilitas 88,9 Persen

Hasil Survey Terbaru IDM, Nama La Nyalla Libas Gus Ipul dengan Raihan Elektabilitas 88,9 Persen
La Nyalla Matalliti saat menyambangi Pesantren di Jatim.
Rabu, 09 Agustus 2017 21:51 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Dari hasil jajak pendapat masyarakat Jawa Timur yang mengambil tema "Siapa Gubernur Jatim yang Dipilih Masayarakat", Indonesia Development Monitoring (IDM) pada18-30 Juli 2017 meliputi 38 kabupaten/Kota di Jatim menempatkan La Nyalla sebagai kandidat terkuat dibanding Gus Ipul.

Dimana survey ini dilaksanakan dengan metode multistage random sampling, mengambil responden sebanyak 1816 Pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap pada pilpres 2014 sebanyak 30.639.982 pemilih dengan margin of error +/_2,3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dari pemetaan survei awal,terkait nama nama tokoh yang disebut oleh masyarakat di seluruh pelosok Jawa Timur dan menjadi berita di media cetak maupun online di Jatim maupun nasional, terdapat 7 nama tokoh yang dianggap layak untuk menjadi calon Gubernur Jawa Timur pada Pilgub Jatim 2018.

Nama tokoh tersebut adalah, Saifullah Yusuf, Tri Risma Harini, Abdullah Azwar Anas, La Nyala Mataliti, Khofifah Indar Parawansa, Imam Nachrowi dan Kusnadi.

Demografi Responden.

Responden yang tinggal di Kota sebanyak 37,6 persen dan yang tinggal di Desa 62,4 persen. Demografi untuk jenis kelamin responden.pria sebanyak 52,1 persen dan wanita sebanyak 47,9 persen.untuk jenis pekerjaan responden.pedagang/wirausaha 31,2 persen,petani dan nelayan 29,4 persen,karyawan/buruh 21,7 persen,guru 7,3 persen,PNS 8,2 persen,lain-lain 2,2 persen.

A. Hasil temuan survei

1. Dari jawaban 1816 responden ternyata hanya 59,7 persen responden yang mewakili masyarakat Jawa Timur mengetahui akan adanya pemilihan Gubernur Jawa Timur pada Tahun 2018 dan 40,3 persen tidak mengetahui akan adanya Pemilihan Gubernur Jawa Timur.

2. Dari jawaban survei para responden didapati jawaban terkait penghasilan dan ekonomi keluarga responden yang menyatakan bahwa penghasilan dan ekonomi keluarga mereka meningkat sebanyak 7,1 persen dan yang menyatakan tidak ada perubahan/biasa saja/ pas-pasan 6,7 persen dan yang menyatakan keadaan ekonomi keluarga serta penghasilan masyarakat menurun sebanyak 86,8 persen.

3. Kriteria kemampuan dan sifat dari gubernur yang diinginkan oleh masyarakat Jawa Timur, dalam temuan survei, responden yang menginginkan gubernur Jujur 16,3 persen sedangkan yang menginginkan gubernur mampu mengatasi masalah ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur sebanyak 59,8 persen dan yang menginginkan gubernur bersih dari korupsi 17, 7 persen dan yang menginginkan gubernur dekat dengan masyarakat sebanyak 6,2 persen.

B. Tingkat Popularitas, Akseptabilitas, Capabilitas dan Elektabilitas.

1. Dalam jawaban survei 1816 responden didapati tingkat popularitas Saifullah Yusuf yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Jawa Timur ternyata hanya memperoleh sebanyak 81,3 persen responden.

Kemudian Tri Risma Harini selaku Walikota Surabaya memiliki tingkat ketenaran di publik Jawa Timur sebanyak 88,7 persen, dan Khofifah Indar Parawangsa yang masih menjabat sebagai Mentri Sosial memiliki tingkat popularitas di antara semua tokoh yaitu 88,9 persen.

Sementara mantan Ketua PSSI La Nyalla Mataliti memiliki dikenal oleh 88,8 persen masyarakat Jawa Timur yang diwakili oleh reponden. Disusul kemudian Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memiliki tingkat popularitas sebesar 51,7 persen. dan Menpora Imam Nachrowi memiliki tingkat popularitas 53,7 persen.

Sementara, Kusnadi yang merupakan Ketua DPD PDIP Jawa timur memiliki tingkat popularitas 50,3 persen.

2. Dalam temuan survei tingkat penerimaan publik Jawa Timur (Akseptabilitas) terhadap para tokoh.

Saifullah Yusuf hanya diterima oleh 61,7 persen responden, sedangkan La Nyalla Mataliti memiliki tingkat Akseptabilitas publik Jawa Timur sebesar 76, 9 persen. Dan ini menunjukan La Nyalla Mataliti sebanyak tokoh yang paling banyak di terima oleh masyarakat Jawa Timur di bandingkan dengan Tri Risma Harini yanh hanya memiliki tingkat Akseptabilitas sebesar 70,7 persen kemudian Khofifah Indar Parawangsa 75,5 persen. Lalu Imam Nachrowi 51,2 persen serta Abdullah Azwa Anas sebesar 50,3 persen dan Kusnadi 47,3 persen.

3. Tingkat Capabilitas Para Tokoh

Kembali masyarakat Jawa Timur 1816, ternyata dari jawaban survei La Nyalla Mataliti adalah tokoh yang paling tinggi memiliki tingkat Capabilitas yang dinilai oleh responden untuk memimpin Jawa Timur yaitu 78,7 persen, bahwa masyarakat menilai pengalaman La Nyalla sebagai Ketua Kadin Jawa Timur dan mantan Ketum PSSI serta latar belakang nya sebagai pengusaha yang sukses dinilai sangat mampu untuk memimpin Jawa Timur yang menginginkan perbaikan ekonomi dan peningkatan penghasilan masyarakat Jawa Timur.

Sedangkan Wakil Gubernur Petahan hanya dianggap memiliki Capabilitas sebagai Gubernur Jawa Timur sebesar 62,3 persen. Alasan responden bahwa peran Wakil Gubernur hanyalah sebagai "ban serep" dan 5 tahun terakhir jumlah masyarakat Jawa Timur yang ekonomi dan penghasilan nya menurun sangat tinggi.

lalu Tri Risma Harini dinilai hanya 70,3 persen memiliki tingkat Capabilitas sebagai Gubernur Jawa Timur. dan Khofifah memiliki 70,4 persen, lalu Abdullah Azwar Anas 66,3 persen. Serta Imam Nachrowi 53,2 persen sedangkan Kusnadi 49,2 persen.

4. Tingkat keterpilihan (Elektabilitas) Tokoh sebagai Gubernur Jawa Timur.

Ketika responden diberi pertanyaan siapa pilihan mereka jika Pilgub Jawa Timur dilaksanakan hari ini (ditanyakan secara spontan).

Tri Risma Harini memiliki tingkat keterpilihan paling tinggi yaitu 20,4 persen. dan di urutan kedua La Nyalla Mataliti dengan tingkat keterpilihan sebesar 19,7 persen. lalu disusul Khofifah Indar Parawangsa sebesar 18,9 persen. Sedangkan Saifullah Yusuf hanya dipilih sebesar 14,7 persen. kemudian Abdullah Azwar Anas dipilih sebesar 6,1 persen sedangkan Imam Nachrowi dipilih sebanyak 4,3 persen dan Kusnadi sebanyak 3,3 persen. Selanjutnya yang belum memilih 12,6 persen.

5. Tingkat keterpilihan (Elektabilitas) tokoh untuk Gubernur Jawa Timur. (pertanyaan tertutup).

Dalam jawaban kuesioner secara tertutup dengan pertanyaan "siapakah yang mereka pilih dari tokoh-tokoh tersebut sebagai Gubernur Jawa Timur".

"La Nyalla Mataliti merupakan tokoh yang paling banyak dipilih oleh masyarakat Jawa Timur sebesar 19,8 persen," ujar Direktur Executive IDM, Andri Gunawan.S.

Hal ini kata dia, dikarenakan masyarakat Jawa Timur menginginkan peningkatan penghasilan dan ekonomi masyarakat serta keluar dari kesulitan ekonomi selama 5 tahun sebelumnya, disusul oleh Khofifah Indar Parawangsa sebesar 19,4 persen.

"Dengan alasan yang dominan kedekatan dengan tokoh masyarakat Jawa Timur dan memiliki basis massa yang sudah pasti terkait 2 kali kegagalannya saat mencalonkan menjadi Gubernur Jawa Timur sebelumnya," tukasnya.

Sedangkan Tri Risma Harini memperoleh 18,7 persen dengan berbagai alasan yang didominasi pemberitaan media terkait kinerja nya sebagai Walikota Surabaya. Saifullah Yusuf yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur hanya memperoleh 13,1 persen karena sebagian masyarakat merasakan penurunan penghasilan dan gagal memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat Jawa Timur dan kurang tegasnya pemerintah terhadap penanganan kasus bencana Lapindo.

Selanjutnya Abdullah Azwar Anas memperoleh 7,1 persen. Imam Nachrowi sebanyak 3,9 persen dan terakhir Kusnadi sebanyak 3,7 persen. dan yang belum memilih sebanyak 14,3 persen.

"Dari hasil temuan survei tersebut, menunjukkan bahwa publik Jatim semakin menjadikan kinerja Pemprov Jawa Timur dalam membuat kebijakan kebijakan yang bisa memberikan dampak Ekonomi yang lebih baik pada masyarakat sebagai dasar untuk menentukan pilihan. Kinerja yang dimaksud terkait penyelesaian permasalahan peningkatan Ekonomi masyarakat, inovatif, dan kreatif," paparnya.

"Kinerja san pengalaman serta latar belakang tokoh, sangat berkaitan dengan Akseptabilitas dan Kapabilitas , Kriteria Tokoh, ini penting untuk didorong agar kontestasi Pilgub Jatim tidak melulu bersandar pada popularitas dan elektabilitas. Akan sangat kuat jika sosok tokoh yang bersaing nanti adalah paduan antara sosok populer dan terbukti berkinerja serta mampu mengembangkan perekonomian masyarakat yang sedang lesu dan banyak pengangguran terbuka dan tertutup di sektor pertanian ,perikanan serta disektor usaha formal serta informal," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/