Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Taklukkan Australia, Gol Tunggal Komang Buka Peluang ke Perempat Final
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Taklukkan Australia, Gol Tunggal Komang Buka Peluang ke Perempat Final
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
4 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
54 menit yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Home  /  Berita  /  Jawa Barat

Inkubator Tani Program Andalan Kesejahteraan Petani Subang

Inkubator Tani Program Andalan Kesejahteraan Petani Subang
Rabu, 09 Agustus 2017 18:48 WIB
Penulis: Hermanto Ansam
SUBANG - Produksi padi Jawa Barat selama tahun 2016 tercatat mencapai 12 ton. Dari total tersebut kontribusi terbesar berasal dari Kabupaten Subang, yang menghasilkan produksi sebanyak 1,27 juta ton Gabah Kering Giling.

Menyikapi hal demikian, calon Bupati Subang, Irwan Sutaryo mengatakan meskipun hasil produksi sudah besar, namun peningkatan produksi padi di Subang harus terus diupayakan. Untuk itu dirinya akan menggagas program inkubator kelompok tani sebagai wadah para petani lokal belajar memanfaatkan teknlogi dan melakukan inovasi guna menghasilkan nilai produksi yang lebih besar.

''Meski kontribusinya sudah cukup pesar, namun produksi tani harus terus ditingkatkan. Salah satu upayanya adalah dengan membentuk program inkubator kelompok tani sebagai wadah edukasi dan inovasi sehingga para petani bisa menerapkan ilmu dan teknologi modern untuk mencapai produksi yang maksimal,'' ujar Irwan di Subang. (9/8).

Pria yang berlatar belakang sebagai pengusaha ini menyebutkan salah satu bagian dari program inkubator kelompok tani yang akan diterapkannya adalah fasilitas pertanian digital berbasis teknologi informasi yang memungkinkan para petani untuk mengakses data real time seputar kondisi tanah, ketersediaan bibit, data pasar terbaru, hingga data prakiraan cuaca. Dengan begitu, kata Irwan, para petani bisa mengetahui saat- saat ideal menanam bibit guna mencegah kerugian karena gagal panen.

''Insya Allah, program ini bisa menjadi inovasi perkembangan sistem pertanian yang membantu petani meningkatkan hasil panen yang tidak hanya untuk kebutuhan dalam negeri tapi juga untuk tujuan ekspor. Dan tentunya mencegah terjadinya gagal panen,'' imbuh pria yang menjabat sebagai Sekjend DPD FKPPBM (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Baret Merah) Jawa Barat, ini.

Lebih lanjut, Irwan menyebutkan guna memaksimalkan hasil produksi dirinya akan melengkapi para petani dengan sarana- sarana penunjang seperti alat- alat tani modern, pengelolaan hama dan penyakit terpadu (PHT), ketersediaan sumber air, dan lain sebagainya.

''Semua itu merupakan upaya yang akan kita lakukan demi mengoptimalkan hasil panen dan menjadikan Subang sebagai pelopor kedaulatan pangan,'' simpul Irwan yang sudah mendaftarkan diri ke Partai Gerindra. (ris)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/