Protes dengan Keberadaan Transportasi Online, Ratusan Angkot di Bukittinggi akan Mogok Massal Besok
Penulis: jontra
Mogok massal itu sebagai bentuk protes terhadap keberadaan transportasi online. Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bukittinggi, Syafrizal A membenarkan adanya rencana aksi mogok yang dilakukan oleh para sopir angkot tersebut.
Menurutnya, selain ilegal keberadaan transportasi online membuat penghasilan sopir angkot menurun. “Sejak ada taksi dan ojek online, penghasilan mereka menurun. Karena banyak yang beralih menggunakan angkutan online,” terang Syafrizal, Rabu 9 Agustus 2017.
Dikatakan juga oleh Syafrizal, pihaknya akan melakukan upaya persuasif dengan pemilik angkot dan sopir agar tidak mogok massal besar-besaran. "Kami terus lakukan upaya secara persuasif dengan mendatangi para sopir angkot dan memberikan pemahaman kepada mereka terkait rencana aksi itu," jelasnya.
Menurut Syafrizal, sebanyak 536 angkutan kota dan pedesaan yang saban hari beroperasi dengan rute dalam Kota Bukittinggi, besok tidak akan beroperasional seperti biasanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasional Polres Bukittinggi, Kompol Albert Zai mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan tembusan dari para sopir angkot yang akan menggelar mogok massal tersebut. “Surat tembusannya sudah kami terima, kami dari kepolisian siap untuk mengamankan kalau memang rencana aksi itu jadi dilaksanakan,” ujarnya.
"Kami juga akan berkordinasi dengan Dinas terkait seperti Dinas Perhubungan, Kodim 0304 Agam dan SK4 Kota Bukittinggi terkait pengamananan rencana aksi unjuk rasa ini," pungkasnya. ***
Kategori | : | Peristiwa |