Saatnya Atlet Jatim Dimanusiakan!

ATLET adalah manusia-manusia luar biasa. Atlet adalah para pahlawan yang berjuang bukan untuk dirinya, tapi berprestasi untuk daerahnya (atlet lokal) dan atau untuk bangsanya (atlet nasional). Tapi, nasib atlet tetap begitu-gitu saja.

Sepanjang sejarah bangsa, atlet selalu menjadi yang terbelakang. Atlet hanya dipuja saat berjaya, atlet hanya digunakan saat diperlukan. Atlet akan menderita jika sudah tak lagi berkarya.

Atlet akan terlunta-lunta.

Untuk itu, kedepan, atlet harus punya nilai. "Atlet harus dimanusiakan!" kata La Nyalla Mattalitti, kandidat Gubernur Jatim.

LNM, begitu ia biasa disapa, tidak menjelaskan pola apa yang akan digunakannya nanti, tetapi secara selintas LNM bersepakat bahwa atlet Jawa Timur adalah aset bagi propinsinya. Untuk itu, LNM setuju ketika dikemukakan ide tentang memanusiakan atlet, khususnya bagi mereka mantan atlet berprestasi.

Jatim seperti kita ketahui adalah termasuk propinsi penghasil atlet berprestasi. Bahkan Lilis Handayani adalah satu dari trio pemanah putri yang menyumbangkan medali olimpiade untuk pertama kali bagi Indonesia.

Olimpiade Seoul 1988 merupakan sejarah terindah bagi sejarah keolahragaan bangsa kita. Di sanalah Lilis menyumbangkan medali perak.

LNM sendiri bukan orang asing bagi dunia olahraga Jatim. Selain pernah menjadi Ketua Umum PSSI, LMM memiliki komitmen yang sangat tinggi pada dunia olahraga.

Jadi, sangat tepat jika masyarakat Jatim, khususnya para pegiat dan penikmat olahraga, para praktisi dan para peraih prestasi mau mendukung LNM untuk menjadi Gubernur Jatim.

Dengan begitu, maka kelak kehidupan atlet dan mantan.atlet berprestasi akan sejahtera. Jika perlu para atlet dan mereka yang suka olahraga untuk segera meminta pakta integritas dari LNM sebagai ikatan.

Jika itu sudah dilakulan, maka tak salah jika warga Jatim kembali bisa melihat kembali atlet-atlet Jatim berprestasi di tingkat dunia.Bravo atlet Jatim. M Niagara adalah Wartawan Senior Olahraga