Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
24 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
24 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
4
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
24 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
5
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
Hukum
23 jam yang lalu
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
Home  /  Berita  /  Sumatera Barat

Di Sumbar, Pegawai Lebih Banyak Berzakat Ketimbang Kalangan Lain, Periode Pertama Terkumpul Rp7,5 Miliar

Di Sumbar, Pegawai Lebih Banyak Berzakat Ketimbang Kalangan Lain, Periode Pertama Terkumpul Rp7,5 Miliar
Kamis, 10 Agustus 2017 05:15 WIB
PADANG - Kebiasaan berzakat di Sumatera Barat masih didominasi pegawai pemerintah provinsi dan sebagian kecil dari kalangan masyarakat lainnya. Hinga periode semester pertama tahun ini, Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas) Sumatera Barat (Sumbar) mengumpulkan zakat sebesar Rp7,5 miliar.

Ketua Baznas Sumbar, Syamsul Khatib Basri menyebutkan capaian jumlah Rp7,5 miliar ini hampir sama dengan tahun lalu yang di akhir semester terkumpul Rp13 miliar. Jumlah tersebut, disalurkan untuk lima program Baznas yakni Sumbar Cerdas, Sumbar Makmur, Sumbar Iman dan Takwa, dan Sumbar Peduli.

Syamsul menuturkan, untuk Sumbar Cerdas, zakat diberikan kepada mahasiswa yang dinilai tidak mampu namun berprestasi. Dalam hal ini seleksi juga dibantu unit pengelola zakat di masing-masing kampus. Hingga semester pertama ini pihaknya telah menyalurkan Rp1,5 miliar kepada 630 orang mahasiswa.

Kemudian untuk Sumbar Makmur lebih pada bantuan kepada warga yang membuka usaha namun sulit berkembang. Khusus ini terdapat program khusus sebagai evaluasi usaha usai diberikan bantuan.

Alokasi untuk ini hingga semester pertama tahun ini kurang lebih Rp1,5 miliar. "Sumbar peduli pada bantuan kepada korban bencana alam dengan salah satunya melakukan perbaikan rumah terdampak," tutur Syamsul, seperti dilansir Antara, Rabu (09/08/2017).

Dia menyebutkan, sebagai gambaran, ujarnya di bencana banjir Pangkalan lalu, satu rumah dibantu Rp15 juta. Kemudian Sumbar Iman dan Taqwa dalam bentuk bantuan bagi mualaf atau orang masuk Islam khususnya yang tidak mampu.

Sedangkan Sumbar Sehat berupa program pemberian bantuan kepada pasien rumah sakit yang tidak mampu atau keluarga pasien seperti penyediaan penginapan. "Kami berharap semester berikutnya mampu mengumpulkan lebih banyak zakat dan bisa melampaui capaian tahun lalu," tandas Syamsul. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:netralnews.com
Kategori:Pemerintahan, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77