Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
19 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
20 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
20 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
21 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
19 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  Aceh

Konflik PT APL dengan Warga Diminta Diselesaikan Secara Musyawarah dan Mufakat

Konflik PT APL dengan Warga Diminta Diselesaikan Secara Musyawarah dan Mufakat
Anggota DPD RI asal Aceh, Fachrul Razi.
Sabtu, 12 Agustus 2017 21:23 WIB
Penulis: Wahda
SUBULUSSALAM - Anggota DPD RI asal Aceh Fachrul Razi, mengritisi konflik PT APL dengan masyarakat Aceh Selatan dan Kota Subulussalam. Penangkapan beberapa masyarakat dinilai bukan solusi menyelesaikan masalah yang ada.

 
Menurutnya, jika aparat kepolisian hanya berpihak kepada perusahaan tanpa membuka ruang dialog dengan masyarakat, apa yang sesunguhnya terjadi maka ini tidak ubahnya menutup ruang berdemokrasi. 
 
 
"Kenapa aparat keamanan (Polisi) lebih melindungi koperasi serta asetnya yang menindas warga dari pada membela warga di sekitaran perusahan yang dirugikan. Kita meminta kepada Kapolres Aceh Selatan dan Aceh Singkil, untuk membebaskan rakyat kecil yang melawan dengan cangkul dan batu yang terus ditindas oleh perusahaan," kata Fachrul Razi, melalui pesan rilisnya kepada GoAceh dari Jakarta, Sabtu 12 Agustus 2017.
 
Menurut Senator Fachrul Razi, konflik ini tidak ada selesai jika pemangku kepentingan terutama legislatif dan eksekutif di Aceh Selatan dan Kota Subulusalam saling melemparkan tanggung jawab.
 
Kenapa rakyat dibiarkan terus berkonflik, sedangkan pemerintah diberikan legitimasi untuk menyelesaikan konflik.
 
 
"Ini sangat diperlukan musyawarah dan mufakat kedua pihak untuk menyelesaikan masalah konflik ini dengan secepatnya. Kami pihak DPD RI akan terus melakukan pengawasan terhadap masalah ini. Jika Pemda tidak dapat bersinergi dengan masyarakat, maka akan adanya mosi tidak percaya kepada pemerintah," jelasnya.

Editor:Zuamar
Kategori:Aceh
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/