Konflik PT APL dengan Warga Diminta Diselesaikan Secara Musyawarah dan Mufakat
Sabtu, 12 Agustus 2017 21:23 WIB
Penulis: Wahda
Penulis: Wahda
SUBULUSSALAM - Anggota DPD RI asal Aceh Fachrul Razi, mengritisi konflik PT APL dengan masyarakat Aceh Selatan dan Kota Subulussalam. Penangkapan beberapa masyarakat dinilai bukan solusi menyelesaikan masalah yang ada.
Menurutnya, jika aparat kepolisian hanya berpihak kepada perusahaan tanpa membuka ruang dialog dengan masyarakat, apa yang sesunguhnya terjadi maka ini tidak ubahnya menutup ruang berdemokrasi.
"Kenapa aparat keamanan (Polisi) lebih melindungi koperasi serta asetnya yang menindas warga dari pada membela warga di sekitaran perusahan yang dirugikan. Kita meminta kepada Kapolres Aceh Selatan dan Aceh Singkil, untuk membebaskan rakyat kecil yang melawan dengan cangkul dan batu yang terus ditindas oleh perusahaan," kata Fachrul Razi, melalui pesan rilisnya kepada GoAceh dari Jakarta, Sabtu 12 Agustus 2017.
Menurut Senator Fachrul Razi, konflik ini tidak ada selesai jika pemangku kepentingan terutama legislatif dan eksekutif di Aceh Selatan dan Kota Subulusalam saling melemparkan tanggung jawab.
Kenapa rakyat dibiarkan terus berkonflik, sedangkan pemerintah diberikan legitimasi untuk menyelesaikan konflik.
"Ini sangat diperlukan musyawarah dan mufakat kedua pihak untuk menyelesaikan masalah konflik ini dengan secepatnya. Kami pihak DPD RI akan terus melakukan pengawasan terhadap masalah ini. Jika Pemda tidak dapat bersinergi dengan masyarakat, maka akan adanya mosi tidak percaya kepada pemerintah," jelasnya.
Editor | : | Zuamar |
Kategori | : | Aceh |