Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
12 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
6 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
6 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pede akan Diusung Prabowo di Pilgub Jatim, Pak De La Nyalla Modalnya Hanya Bismillah

Pede akan Diusung Prabowo di Pilgub Jatim, Pak De La Nyalla Modalnya Hanya Bismillah
Istimewa.
Senin, 14 Agustus 2017 22:34 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
SURABAYA - Dengan modal Bismillah, La Nyalla Mahmud Mattalitti maju sebagai bakal calon gubernur Jawa Timur. Bahkan di Pilgub Jawa Timur 2018 mendatang, dia haqul yakin akan disokong oleh Partai Gerindra.

"Saya enggak punya modal (uang), modal saya Bismillah. Saya ingin mensejahterakan rakyat Jawa Timur berdasarkan keadilan-sosial," ujar La Nyalla sesumbar usai membuka Posko Pengaduan warga Jawa Timur di Surabaya, Senin (14/8).

Posko untuk menampung aspirasi warga Jawa Timur itu diberi nama Gardu Keadilan Sosial dan berkantor di Jaksa Agung Suprapto, Surabaya. Menurut La Nyalla, sebagai amanat konstitusi dan salah satu sila dalam Pancasila, Keadilan Sosial punya makna tersendiri. Selain akan menjadi program utama, posko pengaduan bagi warga Jawa Timur yang mengalami ketidakadilan-sosial ini, juga bagian wujud langkah konkretnya maju di Pilgub Jawa Timur. 

Gardu Keadilan Sosial akan dikelola oleh relawan La Nyalla yang tersebar di 38 kabupaten/kota se Jawa Timur. "Alhamdulillah, sebagai bagian dari menyambut peringatan Proklamasi 17 Agustus 1945, saya resmikan Gardu Keadilan Sosial,"katanya.

Soal dukungan partai, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur ini yakin mendapat restu dari Ketum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto. "Kalau soal partai, saya kan, sudah dari awal saya katakan, Insya Allah-lah saya akan didukung Gerindra. Saya ini loh kader Gerindra, mana mungkin Gerindra ndak dukung saya," katanya yakin.

Apalagi, lanjutnya, dirinya sudah bertemu dengan Prabowo dan juga pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais beberapa waktu lalu. "Jadi enggak usah khawatirlah. Kalau ada suara begini-begini, biar saja," ucapnya.

"Kalau ada suara independen, loh independen itu bukan dari saya, dari rakyat sendiri, dari relawan-relawan yang intinya, mereka ingin saya maju sebagai gubernur. Sehingga mereka menyiapkan independen untuk saya," sambungnya.

Gerindra hanya memiliki 13 kursi di DPRD Jawa Timur. Padahal untuk bisa mengusung calon sendiri, minimal harus memiliki 20 kursi. Menanggapi ini, La Nyalla juga meyakini ada partai yang siap berkoalisi dengan Gerindra untuk menyokongnya.

"Kursinya Gerindra 13, saya sudah daftar ke Demokrat. Saya juga sudah ketemu dengan Pak Amien Rais dari PAN, sama dengan Pak Zulkifli ()Ketum DPP PAN) saya juga sudah ketemu. Ya mudah-mudahan mereka berkumpul-lah (mendukung)," harapnya.

La Nyalla juga mengaku siap berkompetisi dengan bakal calon gubernur lain, seperti Khofifah Indar Parawansa yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Sosial. Pun begitu dengan Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang sudah pasti akan usung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Untuk itu, dia mengaku tidak akan merapat dengan partai lain, termasuk Golkar yang membuka penjaringan bakal calon pada 7 hingga 19 Agustus mendatang. "Saya itu enggak mau ganggu kursinya orang. Saya itu kan tahu di Golkar itu siapa yang ada di sana. Saya ndak mau ganggu," katanya diplomatis. 

Menurutnya, Golkar sudah memberi sinyal akan mendukung Khofifah, yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU. Kata dia, tidak baik menjegal calon lain yang ingin berkompetisi di Pilgub Jawa Timur.

"Saya sudah merasa yakin akan diusung Partai Gerindra, PAN, PKS, dan Demokrat. Insya Allah. Ya saya enggak akan ganggu kursi orang lain. Ya ndak usahlah jegal-jegal orang yang mau maju. Kalau Bu Khofifah mau maju, saya tambah senang, masak dijegal enggak usahlah. Kita kan berkompetisi," tandasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/