Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
24 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
6 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
6 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
6 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
5
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
6 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Home  /  Berita  /  Olahraga

Dua Lifter Aceh Perkuat Indonesia di Malaysia dan Taiwan

Dua Lifter Aceh Perkuat Indonesia di Malaysia dan Taiwan
Lifter Aceh, Surahmat saat melakukan angkatan clean and jerk di kelas 56kg PON XIX Jabar di Gymnasium Si Jalak Harupat, Kab Bandung, Selasa (20/9). [Liputan6.com/Helmi Fithriansyah]
Rabu, 16 Agustus 2017 11:31 WIB

BANDA ACEH - Lifter andalan Aceh, Surahmat akan tampil memperkuat timnas Indonesia dalam SEA Games XXIX Kuala Lumpur, Malaysia pada 19 hingga 31 Agustus.

Bagi Surahmat, kepastian membela Merah Putih dalam even dua tahun tersebut, terhitung fantastis. Pasalnya, untuk cabang angkat besi kali ini, Indonesia hanya mengirim lima lifter saja. Adalah Denni (Jawa Barat), Eko Yuli Irawan (Jawa Timur), I Ketut Ariana (Bali), Edi Kurniawan (Kalimantan Timur), dan Surahmat.

Pemanggilan lifter Aceh ini tak lepas dari prestasinya selama ini. Terakhir, dalam Islamic Solidarity Games di Baku, Azerbaijan, Mei 2017 lalu, Surahmat, berhasil menyumbang medali emas untuk timnas Indonesia. Dalam even yang diikuti 48 negara itu, dia sukses jadi terbaik di kelas 56 kg.

Kecuali itu, kehadiran lifter terbaik Tanah Rencong ini tak lepas dari hasil di Pra-PON, dan PON 2016 di Jawa Barat. Di Pra-PON, ia sukses memborong tiga medali emas. Keberhasilan ini semakin kokoh saat Surahmat tampil sebagai penyumbang emas untuk Kontingen Aceh di PON. Kala itu, dia mampu mengalahkan lifter nasional, termasuk jagoan tuan rumah.

Ketua Umum Pengprov PABBSI Aceh, T Rayuan Sukma mengaku, gembira dengan terpilihnya Surahmat menjadi lifter Indonesia di SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia. Kebanggaan tersebut semakin lengkap sebab hanya lima lilter yang diboyong ke negeri jiran. “Untuk SEA Games kali ini, PB PABBSI hanya membawa lima atlet saja,” ungkap mantan Kadispora Aceh.

Untuk multi even dua tahunan itu, Rayuan menyebutkan, kalau pusat menargetkan satu medali emas dari cabang angkat besi. Raihan emas diharapkan dari lifter Olimpiade Indonesia, Eko Yuli Irawan (Jawa Timur). “Kita berharap semoga Surahmat bisa merebut medali ketika SEA Games nanti. Sesua jadwal, dia akan tampil pada Selasa (29/8) mendatang,” sebut mantan Ketua Umum Pertina Aceh ini.

Menurut Rayuan, selepas perhelatan PON 2016 di Jawa Barat, lifter andalan Tanah Rencong ini langsung dipanggil untuk masuk Pelatnas. Mulai Oktober 2016 lalu, Surahmat menjalani training camp (TC) di Soreang, Kabupaten Bandung, Jabar.

Setelah melakoni TC selama enam bulan di Tanah Pasundan itu, kata Rayuan, Surahmat diberi kepercayaan oleh PB PABBSI buat tampil di Islamic Solidarity Games di Baku, Azerbaijan. Kepercayaan itu pun dibayar lunas oleh Surahmat. Ya, ia sukses mempersembahkan medali emas buat Merah Putih.

Bagi Surahmat, SEA Games 2017 Malaysia merupakan even pertamanya. Memang, dia pernah tampil dalam Asian Games 2014, Incheon, Korea Selatan. Kala itu, dia harus puas berada di peringkat 13 setelah takluk dari lifter Cina, Thailand, Myammar, Jepang dan tuan rumah Korsel. “Ini kesempatan terbaik baginya untuk berprestasi di SEA Games,” pungkas Rayuan yang juga Wakil Ketua KONI Aceh itu.

Nurul Akmal ke Taipe

Pada kesempatan itu, Rayuan menginformasikan, lifter putri Aceh, Nurul Akmal juga akan membela Indonesia. Kali ini, ia tampil di Summer Universiade di Taipei, pada 19 hingga 30 Agustus. “Nurul akan berangkat ke Jakarta pada Kamis (17/8) besok,” kata Rayuan yang didampingi pelatih Effendi Eria.

Pemanggilan lifter kelahiran Serba Jaman Tunong, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, 12 Februari 1993 itu ke ajang tersebut tak lepas dari prestasi di Islamic Solidarity Games, Baku, Azerbaijan, Mei lalu. Saat itu, dia sukses merebut medali perak. Selain itu, ia juga merebut medali emas PON 2016 di Jabar. Dalam pertandingan di kelas +90 kg, Nurul juga memecahkan rekor nasional.

Untuk menghadapi Universiade, Nurul terus berlatih di Aceh. Bahkan, dalam latihan yang sudah memasuki masa akhir, ia berulangkali mampu memecahkan rekor sendiri. “Ini tentu saja menjadi modal berharga ia sebelum tampil di Taipei, Taiwan. Mudah-mudahan, dia bisa menyumbang medali untuk Kontingen Indonesia,” demikian Ketua Umum PABBSI Aceh.

Editor:Kamal Usandi
Sumber:Serambi Indonesia
Kategori:Olahraga, Aceh
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/