Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
22 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
17 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Meranti Belum Ada Jamkrindo, Irwan: Nanti Kita Komunikasikan dengan OJK

Meranti Belum Ada Jamkrindo, Irwan: Nanti Kita Komunikasikan dengan OJK
Ilustrasi - net
Rabu, 16 Agustus 2017 17:43 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Kepulauan Meranti hingga saat ini belum ada lembaga penjamin nasional, Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo). Padahal keberadaan Jamkrindo sangat membantu Usaha Kecil Menengah terutama dalam peminjaman modal di perbankan.

Antara UKM dan perbankan merupakan dua unsur yang selalu bersinergi terutama peminjaman dana (modal). Namun, di Kepulauan Meranti, rata-rata pengusaha (UKM) tidak berani meminjam modal dan cenderung menggunakan uang pribadi untuk membuka usaha.

Ini juga diakui Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi. Menurut bupati dua priode itu, hasil dialognya ke beberapa pengusaha di Kota Sagu, pada prinsipnya (pengusaha) takut berhutang. Mereka lebih suka berinvestasi dengan modal sendiri. "Padahal itu kurang baik dalam segi pengembangan usaha. Saya tahu persis karena pernah dialog dengan beberapa pengusaha kita," kata H Irwan.

Terkait isu sulit meminjam dana di perbankan (untuk orang-orang atau pengusaha tertentu, red) kata Irwan mungkin hanya menyangkut masalah jaminan dan keyakinan pihak bank saja. Si peminjam uang masih diragukan bisa atau tidak mengembalikan uang yang telah dipinjamkan dari bank.

"Bank pasti tak mau rugi. Uang itu bukan punya bank, tapi uang masyarakat disimpan ke bank. Selanjutnya bank memproses dan dipinjamkan lagi ke masyarakat. Kalau yang dipinjam orang tak punya kelayakan, rugi, ya bahaya orang-orang Bank ini," ujar H Irwan.

Di tempat yang sama, kata Deni Mulya Akbar, Direktur Operasional BRK, sebenarnya ada solusi terutama masalah jaminan. Dijelaskan Deni, selain unsur Perbankan, pemerintah, dan masyarakat, dalam proses peminjaman juga harus ada lagi lembaga penjamin nasional, Jamkrindo (BUMN). Jamkrindo ini akan membantu (penjamin, red) kalau terjadi sesuatu dengan kredit yang diberikan khusus kepada pengusaha kecil, mikro.

"Jadi dengan demikian, upaya pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti meningkatkan animo pengusaha kecil meminjam ke bank, tidak ada hal-hal atau kekhawatiran. Sebab sudah ada pendamping (Jamrindo, red) itu tadi," kata Deni Mulya.

Deni juga menyarankan agar Bupati H Irwan segera berkoordinasi dengan OJK agar nantinya di Kepulauan Meranti ada lembaga penjamin. Kalau sudah terwujud, pasti akan lebih menumbuh kembangkan ekonomi kecil mikro.

"Kita komunikasikan dengan OJK Semoga dengan ini akan membantu para pelaku UKM dalam hal modal usaha," kata Irwan. ***

Kategori:Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/