Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
6 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
8 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
5 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
7 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
5 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Harga Garam Mahal, Sentra Ikan Asin Tanjungbalai Sepi

Harga Garam Mahal, Sentra Ikan Asin Tanjungbalai Sepi
Jum'at, 18 Agustus 2017 11:36 WIB

Tanjungbalai|Naiknya harga garam yang bertahan hingga satu bulan belakangan ini membuat sentra ikan asin di Jalan Asahan, Kota Tanjungbalai sepi .

Pantauan di lapangan Jumat (18/8/2017), suasana bongkar muat ikan asin tak lagi kelihatan ramai seperti biasanya.

Kunjungan konsumen yang datang dari berbagai daerah di Sumatera Utara, seperti Sidikalang, Karo dan lainnya drastis menurun disebabkan harga ikan asin ikut mahal akibat melambungnya harga garam, bahan utama pembuatan ikan asin.

Padahal sebelum terjadinya kenaikan harga garam konsumen cujup ramai. Truk milik konsumen berjejer di sepanjang Jalan Asahan.

Edy, salah seorang pengusaha ikan asin mengatakan, dampak kenaikan harga garam tersebut menimbulkan pengaruh yang cukup besar terhadap kenaikan harga ikan asin.

Kenaikan itu diakibatkan tingginya upah pengolahan ikan asin dari sebelumnya Rp 38.000/10 kg menjadi Rp 55.000/10 kg. Kondisi inilah yang menyebabkan sepinya kunjungan konsumen berbelanja ikan asin.

Editor:Wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Ekonomi
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77