MEDAN - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumut Anthony Siahaan tak mau berkomentar banyak terkait masih berlangsungnya rekrut pengemudi oleh operator transportasi berbasih online.
Bahkan satu di antara operator transportasi online, Grab, mulai memperluas armada transportasi dengan melibatkan becak bermotor (Betor).
"Dari dulu sudah saya perintahkan jangan lakukan rekrut pengemudi. Tapi tetap dilakukan. Tribun coba langsung tanya ke Kementerian Perhubungan dan Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) saja," jelas Anthony.
Anthony mengakui bahwa pihaknya tak memiliki payung hukum untuk menghentikan rekrut pengemudi yang dilakukan operator transportasi online.
Ia bersama Dinas Perhubungan Kota Medan hanya dapat melakukan razia terhadap taksi online yang ketahuan beroperasi.
"Kami tak bisa langsung ke kantor mereka. Dinas Perhubungan hanya berhak melakukan razia di jalan," sambungnya.
Mengetahui hal ini, Komisi D DPRD Medan Godfried Effendi Lubis meminta Dinas Perhubungan Provinsi Sumut maupun Dinas Perhubungan Kota Medan bersikap tegas.
"Kok masih rekrut pengemudi? Pemerintah harus tegas, jangan dipermainkan seperti ini," ucap Godfried.
Operator transportasi online tak dibenarkan melakukan rekrut pengemudi lantaran perusahaan tersebut hanya sekadar penyedia aplikasi.
Untuk melakukan rekrut pengemudi para operator online harus bekerjasama dengan perusahaan transportasi maupun koperasi.
