Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
23 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
17 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru Standby-kan Bantuan Udara Pasca Tabrakan Kapal Perang AS dan Tanker di Selat Malaka

Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru Standby-kan Bantuan Udara Pasca Tabrakan Kapal Perang AS dan Tanker di Selat Malaka
Armada AU Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru (Foto: Dokumen GoRiau.com)
Senin, 21 Agustus 2017 16:22 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Provinsi Riau sudah menstandby-kan armadanya untuk membantu keperluan pasca tabrakan Kapal USS John S Mccain (DDG) 56 dengan MV Alnic MC berbendera Liberia di timur Selat Malaka, Senin (21/8/2017) pagi tadi.

Armada udara yang distandby-kan tersebut bertujuan bila sewaktu-waktu dibutuhkan bantuan dari Angkatan Udara (AU) yang bermarkas di Kota Pekanbaru tersebut. Hal ini diungkapkan langsung oleh Komandan Lanud TNI AU Roesmin Nurjadin Marsma Age Wiraksono, Senin siang.

"Saat ini jajaran TNI AL sedang melaksanakan SAR (Search And Rescue) dengan KRI maupun helikopter. Karena itu, sementara TNI AU standby jika dibutuhkan," terangnya. Apalagi lokasi kecelakaan dua kapal itu berada cukup jauh dari pangkalan udara (di Pekanbaru," red).

Informasinya, ada 10 kru kapal yang hilang dan masih dalam pencarian. Sementara itu USS John S Mccain mengalami kerusakan dibagian buritan lambung kiri (Kapal, red) pasca tabrakan tersebut. Angkatan Laut Indonesia pun langsung bergerak cepat, begitu mendapat laporan ini.

Danlantamal IV Laksma TNI R Eko Suyatno juga sudah berkoordinasi dengan jajaran gugusan Keamanan Laut Barat (Guskamlabar) serta jajaran Pos Angkatan Laut Berakit, Posal Lagoi, dengan menurunkan KRI Cucut-886, KRI Parang-647 serta satu helikopter 409, serta unsur Patkamla Lantamal IV, untuk membantu melaksanakan SAR dan mencari korban.

Selain itu, Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA) dan Royal Malaysian Navy (RMN) juga mengerahkan satu kapal dan dua fast boat dalam upaya yang sama. Bahkan Singapura juga menurunkan Police Coast Guard (PCG) dan Royal Singapure Navy (RSN), melibatkan RSS Gallant dan RSS Resilence serta Basking Shark SAR.

Selain itu Lantamal IV juga sudah berkoordinasi dengan instansi lingkungan hidup, sebagai upaya pencegahan terhadap kemungkinan adanya tumpahan minyak pasca insiden tabrakan dua kapal ini. Demikian informasi yang beredar dari Dispen Lantamal IV. ***

Kategori:Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/