Usai Salat Zuhur, Ibunda Herman Abdullah Dikebumikan di Pemakaman Keluarga di Senapelan Pekanbaru
Penulis: Barkah Nurdiansyah
"Innalillahi wa innalillahi rojiun, telah meninggal dunia nenek kami Hj Syamsiah Lamid (ibunda Drs H Herman Abdullah MM) di RS Ibnusina Pekanbaru pada pukul 20.00 WIB, tadi malam," ujar Irvan Herman kepada GoRiau.com melalui pesan WhatsApp, Senin (21/8/2017) pagi.
Irvan Herman yang merupakan cucu dari Hj Syamsiah Lamid ini mengungkapkan, almarhumah meninggal pada usia 93 tahun dan sebelum wafat, sempat menjalani perawatan medis karena faktor usia dan komplikasi beberapa penyakit.
Dikatakannya, siang ini usai salat zuhur, almarhumah akan dikebumikan di pemakaman keluarga yang berada di Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, Riau. "Siang ini, setelah salat zuhur, almarhumah akan dikebumikan di pemakaman keluarga di Kecamatan Senapelan, Pekanbaru," imbuhnya.
Mewakili keluarga, Irvan Herman memohon doa dan permintaan maaf untuk almarhumah. "Kami dari keluarga besar memohon doa dan permohonan maaf jika semasa hidup ada kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja, semoga amal ibadah beliau diterima disisi-Nya," ujarnya.
Ditambahkannya, sang anak Herman Abdullah yang saat ini berada di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), tidak bisa pulang ke Pekanbaru untuk mengantarkan sang ibunda ke peristirahatan terakhir.
"Semua ingin pulang ke Pekanbaru. Tapi kondisi tidak memungkinkan, karena terkendala izin dokter dan izin pesawat. Akhirnya ibu saya Hj Evi Meiroza dan adik saya Fadinni Safitri Herman yang ke Pekanbaru," terangnya.
"Sedangkan saya tetap tinggal di Bandung mendampingi Pak Herman bersama adik saya Fadilla Safitri Herman," pungkasnya.***
Kategori | : | Umum |