Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
18 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
18 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
19 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
20 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
18 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Wagub Nasrul Abit Apresiasi Eksistensi Tiga Organisasi Besar Warga Tionghoa di Padang

Wagub Nasrul Abit Apresiasi Eksistensi Tiga Organisasi Besar Warga Tionghoa di Padang
Senin, 21 Agustus 2017 14:41 WIB
Penulis: Agib Noerman
PADANG - Wakil Gubernur Nasrul Abit mengapresiasi eksistensi organisasi sosial warga keturunan Tionghoa yang berada di Kota Padang. Menurut Nasrul Abit, organisasi sosial ini cukup mengakar dan mampu menjalin kebersamaan antar etnis warga Tionghoa.

"organisasi sosial yang dimiliki etnis Tionghoa ini cukup kuat. Eksistensinya cukup diakui dan sulit mencari tandingannya," kata Wagub Nasrul Abit saat melayat ke rumah duka PSKP Santu Yusuf, Minggu (20/8/2017).

Wagub melayat atas meninggalnya Isabela Satiani Agustian, istri salah seorang praktisi pariwisata di Kota Padang, Iwan Setiawan. Wagub mengakui kontribusi Iwan Setiawan membangun pariwisata di Padang dan Sumbar memberikan pengaruh yang signifikan.

Diketahui, terdapat tiga organisasi sosial terbesar warga Tionghoa di Kota Padang, antara lain PSKP Santu Yusuf, Himpunan Tjinta Teman (HTT) dan Himpunan Bersatu Teguh (HBT).

"Tiga organisasi ini tidak hanya berkonstribusi terkait kegiatan sosial kemanusiaan saja, tapi juga memberi andil terhadap ekonomi," tegas mantan bupati Pesisir Selatan ini.

Wagub menyebutkan distributor ekonomi di Sumbar, khususnya Padang pada umumnya saudara kita yang berasal dari etnis Tionghoa. Fakta itu, sebut wagub, membuktikan adanya kontribusi mereka dalam bidang ekonomi.

Pada kesempatan ini, wagub juga memuji prinsip toleransi hidup beragama etnis Tionghoa di Kota Padang. Kendati suasana hidup beragama sempat memanas di Jakarta beberapa waktu lalu, namun etnis Tionghoa di Padang tidak terpengaruh.

"Mereka hidup rukun dan damai. Prinsip hidup berdampingan dengan damai mereka perlu kita anuti," papar wagub.

Saat melayat ke rumah duka PSKP Santu Yusuf, Nasrul Abit didampingi Sekretaris DPD Gerindra Sumbar, Desrio Putra. Hadir juga tokoh Tionghoa Feriyanto Gani, Rudi Cintiong dan beberapa tokoh Tionghoa lainnya.(agb)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/