Wagub Nasrul Abit Apresiasi Eksistensi Tiga Organisasi Besar Warga Tionghoa di Padang
Penulis: Agib Noerman
"organisasi sosial yang dimiliki etnis Tionghoa ini cukup kuat. Eksistensinya cukup diakui dan sulit mencari tandingannya," kata Wagub Nasrul Abit saat melayat ke rumah duka PSKP Santu Yusuf, Minggu (20/8/2017).
Wagub melayat atas meninggalnya Isabela Satiani Agustian, istri salah seorang praktisi pariwisata di Kota Padang, Iwan Setiawan. Wagub mengakui kontribusi Iwan Setiawan membangun pariwisata di Padang dan Sumbar memberikan pengaruh yang signifikan.
Diketahui, terdapat tiga organisasi sosial terbesar warga Tionghoa di Kota Padang, antara lain PSKP Santu Yusuf, Himpunan Tjinta Teman (HTT) dan Himpunan Bersatu Teguh (HBT).
"Tiga organisasi ini tidak hanya berkonstribusi terkait kegiatan sosial kemanusiaan saja, tapi juga memberi andil terhadap ekonomi," tegas mantan bupati Pesisir Selatan ini.
Wagub menyebutkan distributor ekonomi di Sumbar, khususnya Padang pada umumnya saudara kita yang berasal dari etnis Tionghoa. Fakta itu, sebut wagub, membuktikan adanya kontribusi mereka dalam bidang ekonomi.
Pada kesempatan ini, wagub juga memuji prinsip toleransi hidup beragama etnis Tionghoa di Kota Padang. Kendati suasana hidup beragama sempat memanas di Jakarta beberapa waktu lalu, namun etnis Tionghoa di Padang tidak terpengaruh.
"Mereka hidup rukun dan damai. Prinsip hidup berdampingan dengan damai mereka perlu kita anuti," papar wagub.
Saat melayat ke rumah duka PSKP Santu Yusuf, Nasrul Abit didampingi Sekretaris DPD Gerindra Sumbar, Desrio Putra. Hadir juga tokoh Tionghoa Feriyanto Gani, Rudi Cintiong dan beberapa tokoh Tionghoa lainnya.(agb)
Kategori | : | Lingkungan, GoNews Group |