Tak ayal, sempat beredar isu yang menyebutkan kalau Jenderal kelahiran Kabupaten Bengkalis tersebut bakal dipinang Partai Politik (Parpol) di Riau untuk terjun dalam 'pertarungan' Pilgub pada 2018 nanti. Terkait itu, Brigjen TNI Edy Nasution pun menanggapinya dengan santai.
"Ya tanyakan kepada yang memberikan informasi itu (Soal rencana terjunnya Edy ke dunia politik, red), jangan tanyakan ke saya," jawabnya usai Serah Terima Jabatan (Sertijab) selaku Danrem 031 Wirabima di halaman Makorem, Jalan Sisingamangaraja Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis menjelang siang.
Lalu bagaimana jika misalnya nanti Edy dipinang Parpol di Riau? "Yang jelas saya belum berfikir ke situ (untuk terjun berpolitik, red). Yang saya fikirkan adalah bagaimana membenahi Korem. Saya dapat perintah melaksanakan tugas dan wewenang sebagai Danrem," yakin dia.
Untuk itu, ia pun bakal memaksimalkan jabatan yang diberikan, ditambah pula dia adalah putera daerah. "Saya akan berbuat yang terbaik yang saya bisa lakukan. Ditempat orang saja bisa, masa ditempat kita tidak. Saya sudah pernah tugas dari Sabang sampai Meraoke, dan semuanya dilakukan dengan baik," ucapnya.
Hal pertama yang bakal dilakukannya setelah dilantik adalah membenahi internal TNI AD yang kini dibawahinya. Diantaranya terkait kedisiplinan prajurit. "Disiplin anggota perlu dipelihara, baru setelahnya ke luar, untuk menjalin komunikasi yang baik, karena kita bekerja dengan seluruh komponen," tutup Edy.
Menjabat sebagai Danrem di Riau bukan urusan mudah, lantaran Negeri Lancang Kuning ini rawan terjadi Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut). Sebagaimana diketahui, itu berkaitan dengan posisinya selaku Danrem 031 Wirabima, yang juga dipercaya sebagai Dansatgas Karhutla.
"Saya sudah pelajari organisasinya saat dipaparkan secara sepintas oleh Danrem yang lama. Itu sudah bagus berjalan, cuma bagaimana mengefektifkan sinergitas di lapangan. Seperti apa keberadaan di organisasi dan perannya. Bagaimana mau kerjasama di lapangan jika tidak memahami itu," singkatnya.
"Targetnya asap hilang. Saya juga dulu pernah jadi korban (Asap, red) dan saya bagian dari orang yang pernah merasakan dampaknya, mesti ke Padang dulu untuk bisa ke Pekanbaru dan sebaliknya. Itu saya kira bukan saya saja yang mengalami," tutup Edy. ***
