Pembangunan Gedung di Depan Istana Siak untuk 'Ticketing Gate', Ini Penjelasan Kadis Pariwisata Soal Kegiatan pada Plang Proyek
Penulis: Ira Widana
Hari ke hari opini yang berkembang soal bangunan yang baru dikerjakan itu semakin mendiskriditkan Pemerintah Kabupaten Siak, khususnya Dinas Pariwisata Siak. Apalagi informasi sesat itu disebarkan melalui Facebook dan Whatsap.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, Fauzi Asnil menyebutkan, gedung yang sedang dibangun itu nantinya akan digunakan untuk Ticketing Gate atau penjualan tiket untuk masuk kedalam Kawasan Istana. Dan itu merupakan fasilitas penunjang bagi kemajuan pariwisata Siak.
"Tujuan kito buka bangun WC tapi bangun tempat tiket. Perhatikan saja nanti setelah bangunan jadi, akan tahu fungsi dan kegunaannya untuk apo. Selama ini penjualan tiket hanya memanfaatkan posko penjagaan saja, dan itu jika wisatawan banyak akan membuat kemacetan di jalan," kata Fauzi.
Fauzi minta kepada warga Siak untuk tidak membesar-besarkan hal ini, karena kegiatan ini didanai mengunakan Alokasi Dana Khusus (DAK) APBN Anggaran tahun 2017. Kegiatan yang di bangun melalui Dana DAK APBN ini bisa diusulkan berbentuk Program Fasilitas Umum (Fasum) dan Fasilitas Sosial (Fasos) saja. Sehingga nama kegiatannya di dalam data base harus berupa Pembangunan Toilet atau Ruang Ganti.
"Jadi kepada warga Siak mohon untuk dapat dipahami dan dimengerti. Nantinya Gedung hanya difungsikan sebagai tempat penjualan tiket bagi para pengunjung yang hendak masuk ke kawasan Istana Siak dan sekitarnya, bukan WC umum," kata Fauzi menegaskan.
Pemkab Siak tetap berkomitmen untuk mendukung memajukan dunia pariwisata Siak. Kedepannya, dengan satu tiket pengunjung dapat berwisata di 4 (empat) tempat seperti kawasan Wisata yang terdiri dari Balai Kerapatan, Masjid Sultan Istana dan sampai ke Klenteng.
"Sayo berharap kesimpang siuran opini yang terjadi di medsos beberapa minggu terakhir ini dapat terjawab. Kalaulah ini masih dipermasalahkan juga, kita khawatir kedepannya akan susah lagi untuk mendapatkan bantuan dana dari APBN, dan nantinya akan berimbas pada lambatnya pengembangan Pariwisata Siak," terang fauzi.***
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, Umum |