Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
7 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
4 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
4 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
5 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
4 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  Riau

Pembangunan Gedung di Depan Istana Siak untuk 'Ticketing Gate', Ini Penjelasan Kadis Pariwisata Soal Kegiatan pada Plang Proyek

Pembangunan Gedung di Depan Istana Siak untuk Ticketing Gate, Ini Penjelasan Kadis Pariwisata Soal Kegiatan pada Plang Proyek
Ilustrasi
Selasa, 05 September 2017 09:47 WIB
Penulis: Ira Widana
SIAK - Pembangunan yang berlokasi tepat di depan sisi kanan garbang masuk Istana Siak Aserayah Al-Hasyimiyah menuai kritik dari berbagai pihak melalui media sosial (medsos). Warga menuding bangunan itu akan dibuat toilet umum sesuai dengan nama kegiatannya pada plang proyek.

Hari ke hari opini yang berkembang soal bangunan yang baru dikerjakan itu semakin mendiskriditkan Pemerintah Kabupaten Siak, khususnya Dinas Pariwisata Siak. Apalagi informasi sesat itu disebarkan melalui Facebook dan Whatsap.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, Fauzi Asnil menyebutkan, gedung yang sedang dibangun itu nantinya akan digunakan untuk Ticketing Gate atau penjualan tiket untuk masuk kedalam Kawasan Istana. Dan itu merupakan fasilitas penunjang bagi kemajuan pariwisata Siak.

"Tujuan kito buka bangun WC tapi bangun tempat tiket. Perhatikan saja nanti setelah bangunan jadi, akan tahu fungsi dan kegunaannya untuk apo. Selama ini penjualan tiket hanya memanfaatkan posko penjagaan saja, dan itu jika wisatawan banyak akan membuat kemacetan di jalan," kata Fauzi.

Fauzi minta kepada warga Siak untuk tidak membesar-besarkan hal ini, karena kegiatan ini didanai mengunakan Alokasi Dana Khusus (DAK) APBN Anggaran tahun 2017. Kegiatan yang di bangun melalui Dana DAK APBN ini bisa diusulkan berbentuk Program Fasilitas Umum (Fasum) dan Fasilitas Sosial (Fasos) saja. Sehingga nama kegiatannya di dalam data base harus berupa Pembangunan Toilet atau Ruang Ganti.

"Jadi kepada warga Siak mohon untuk dapat dipahami dan dimengerti. Nantinya Gedung hanya difungsikan sebagai tempat penjualan tiket bagi para pengunjung yang hendak masuk ke kawasan Istana Siak dan sekitarnya, bukan WC umum," kata Fauzi menegaskan.

Pemkab Siak tetap berkomitmen untuk mendukung memajukan dunia pariwisata Siak. Kedepannya, dengan satu tiket pengunjung dapat berwisata di 4 (empat) tempat seperti kawasan Wisata yang terdiri dari Balai Kerapatan, Masjid Sultan Istana dan sampai ke Klenteng.

"Sayo berharap kesimpang siuran opini yang terjadi di medsos beberapa minggu terakhir ini dapat terjawab. Kalaulah ini masih dipermasalahkan juga, kita khawatir kedepannya akan susah lagi untuk mendapatkan bantuan dana dari APBN, dan nantinya akan berimbas pada lambatnya pengembangan Pariwisata Siak," terang fauzi.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77