Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
24 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
3
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
18 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
6
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
18 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Home  /  Berita  /  Riau

Survei BPS, Ternyata Orang Lajang di Riau Paling Bahagia

Survei BPS, Ternyata Orang Lajang di Riau Paling Bahagia
Ilustrasi.
Kamis, 07 September 2017 10:35 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Hasil survei Indeks Kebahagiaan Riau 2017 yang diekspose Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau cukup mengejutkan. Pasalnya, hasil survei tersebut menyebutkan bahwa orang yang belum menikah (lajang) ternyata memiliki angka indeks kebahagiaan tertinggi dari status lainnya.

Kepala BPS Provinsi Riau, Aden Gultom mengatakan, berdasarkan hasil survei, penduduk yang belum menikah lebih tinggi dengan indeks 73,90 dibandingkan dengan penduduk dengan status perkawinan yang lain.

"Indeks kebahagiaan status perkawinan belum menikah di Riau tertinggi yaitu berada diangka 73,90. Artinya semakin mendekati 100 akan semakin bagus. Mereka cukup bahagia dibandingkan status perkawinan menikah, cerai hidup dan cerai mati," kata Aden kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Kamis (7/9/2017).

Selanjutnya, jika dilihat dari subdimensi kepuasan hidup personal, penduduk yang belum menikah memiliki indeks tertinggi 68,81 dibandingkan lainnya.

"Namun pada indeks subdimensi kepuasan hidup sosial, indeks tertinggi terdapat pada penduduk cerai mati," ungkapnya lagi.

Adapun metode pengukuran indeks kebahagiaan 2017, kata Aden, mengalami perubahan karena terdapat penambahan cakupan indeks dibandingkan survei tahun 2014.

Yang mana, pada 2014 indeks kebahagiaan hidup hanya mengukur dengan menggunakan dimensi kepuasan hidup (life satisfaction) .

"Sedangkan, pada 2017 bertambah dengan dimensi perasaan (affect) dan makna hidup (eudaimonia)," tandasnya.  ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/