Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
12 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
12 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
13 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
11 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
11 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Akhirnya, Pelarian Dedek Prayogi Berakhir di 'Kerangkeng

Akhirnya, Pelarian Dedek Prayogi Berakhir di Kerangkeng
Foto pelaku (kaos biru) saat diapit Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan IPTU Philip A Purba (Kanan), Panit Reskrim IPTU Gindo Manurung (kiri), Dan Katim reskrim TL Aiptu Sihotar (kaos merah).
Rabu, 13 September 2017 10:19 WIB
Penulis: Raf

MEDAN-Akhirnya pelarian Dedek Prayogi alias Patrek (24) warga Jalan Bajo Gang Sahabat, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan yang Merampok dan menganiayah wanita rentan, Syarifah Ermini Nasution (65) yang sering disapa Wak Tini warga Jalan Usman Siddik Gang Ikhlas, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan berhasil ditangkap Petugas Reskrim Polsek Percut Sei Tuan.

Info yang didapat wartawan dikepolisian menyebutkan, kejadian itu bermula saat pagi itu korban yang bernama Kartini (65) warga Jalan Usman Siddik, Pasar 4, Gang Hikmah, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, sedang melakukan kegiatan rutin dirumahnya sebagai ibu rumah tangga.

Lalu, kegiatannya itu terhenti saat anak perempuannya yang tinggal tak beberapa jauh dari rumahnya hendak meminta tolong untuk menjaga rumahnya karena anaknya korban itu ingin pergi mengantar cucunya kuliah.

Selang bekisar 5 menit, korban beranjak mendatangi rumah anaknya itu. Saat korban masuk ke dalam rumah, korban memergoki tersangka berada didalam rumah anaknya dan mengenali tersangka adalah Patrek sudah membongkar isi lemari rumah anak korban hingga acak-acakan. Merasa terpergok karena aksinya, lantas tersangka bersembunyi di balik pintu kamar rumah anak korban.

Dirasa terdesak, korban mendekatinya sambil mendorong pintu agar pelaku tak bisa kabur, namun, korban karena kalah tenaga, pelaku berhasil keluar dengan mendorong pintu sekuat tenaga hingga korban terjungkal.

Alhasil, tersangka berusaha kabur sambil membawa kotak HP berisikan uang sekitar 3,7 juta. Tetapi, Korban trus berusaha menahannya, hingga terjadi pergelutan hebat yang tak seimbang. Wanita tua renta itu akhirnya roboh usai tersangka memukul korban dengan meja dan kursi kearah badan dan kepalanya.

"Waktu saya masuk ke dalam rumah, Patrek (tersangka) sudah berada di dalam rumah. Pas ketahuan saya dorong pintunya supaya tak bisa kabur tapi dia lebih kuat. Kami bergumul dan dia memukul saya pakai meja. Kemudian, kotak HP yang dipegangnya di pukul kan ke wajah saya hingga berdarah," kata korban dilokasi kejadian usai dirawat pihak Klinik di lokasi kejadian.

Usai melukai wanita renta tersebut, pelaku pun kabur ke arah belakang rumah korban, tepatnya di sebuah gang bernama Gang Buntu. Korban yang saat itu meneriaki pelaku 'maling' direspon masyarakat sekitar dan keluarga besar korban guna melakukan pengejaran.

Namun, yang berhasil lari sekitar 1 Kilometer dari lokasi kejadian, sempat ditangkap oleh warga setempat yang bernama Salman (36). "Aku nggak tau kalau korban dipukuli pelaku sampai berlumuran darah. Lagian, warga yang mengejarnya pakai parang. Karena aku takut dan pelaku sudah dikenali, ku lepas pelakunya agar ku suruh pulang ke rumah," sebut Salman kepada wartawan.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Pardamean Hutahean bersama Kanit Reskrim Iptu Philip A. Purba yang mendapatkan informasi tersebut, langsung menurunkan beberapa anggotanya, namun hasilnya nihil karena pelaku keburu kabur dan menghilang.

Tak mau merasa dikangkangi pelaku yang sudah diketahui identitasnya itu, orang nomor satu di Polsek Percut Sei Tuan itu pun berjanji akan segera menangkap dan meringkus pelaku, namun terbukti, Ucapan Kapolsek percut Sei Tuan ternyata benar, pelaku ditangkap beberapa jam kemudian di hari itu juga.

"Setelah berputar-putar mencarinya, pelaku berhasil kita tangkap dan sudah kita amankan ke Makopolsekta Percut Sei Tuan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ungkapnya.

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Hukum
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/