Berjuang Atasi Krisis Air Bersih, Gubernur Riau Berharap SPAM Durolis Tahap II Terwujud, Andi Rachman: Semoga Disetujui Bank Dunia
Penulis: Ratna Sari Dewi
Pria yang akrab disapa Andi Rachman itu pun berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mendapat bantuan dari pemerintah pusat melalui pinjaman dari Bank Dunia (World Bank) dan Agence Française de Développement (AFD).
"Kita akan menambah SPAM Durolis tahap kedua dengan kemampuan 800 liter perdetik. Mudah-mudahan disetujui Juli tahun depan (pinjaman Bank Dunia, red)," kata Andi Rachman kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Selasa (19/9/2017).
Andi pun mengungkapkan, bahwa pihaknya telah bertemu dan berdiskusi dengan kedua belah pihak yang menawarkan pinjaman tersebut, baik Bank Dunia maupun AFD.
"Kami sudah bertemu dan membahasnya. Karena ini pinjaman melalui pusat, jadi kita nanti akan bertanggungjawab ke pusat mengenai penyelesaian pembangunannya," sebutnya.
Menurutnya, pembangunan SPAM Durolis merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi krisis air bersih yang sejak puluhan tahun lalu melanda tiga daerah tersebut.
"Kebutuhan air itu untuk jangka panjang. Kalau ada kelebihan, nanti bisa dijual ke industri, kapal, bisa juga ke Malaysia," ungkapnya.
Sebelumnya, Senior Consultant Water and Sanitation Specialist Ater Global Practice World Bank, Risyana Sukarma mengatakan perlu melihat segala kesiapan proyek ini seperti dari aspek sosial, lingkungan, teknis, Amdal, lahannya dan lainnya, sebelum memutuskan besaran nilai anggaran yang akan dipinjamkan. Salah satunya dengan melihat prospek pembangunan SPAM Durolis tahap pertama yang menghasilkan 400 liter per detik.
"Kita belum tahu, angka sementara (pinjaman Bank Dunia, red) mungkin sekitar 100 juta dollar. Angka ini masih akan berubah karena ada proses appraisal, proses negosiasi dan sebagainya. Finalnya Juli," tuturnya. ***
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |