Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
22 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
21 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
22 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
23 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
22 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
19 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Hadiri Diskusi FGD, Bupati Minta Jangan Lupakan Sejarah

Hadiri Diskusi FGD, Bupati Minta Jangan Lupakan Sejarah
Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu diabadikan bersama Anggota Komisi II DPR RI Rambe Kamarul Zaman, Kapolres Tapsel AKBP Mohammad Iqbal, Rektor IAIN H Ibrahim Siregar, Anggota DPRD Padangsidimpuan Irsan Effendi Nasution dan Anggota DPRD Tapsel Ali Adnan N
Rabu, 20 September 2017 21:29 WIB
Penulis: Roni Siregar

PADANGSIDIMPUAN - Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Syahrul M Pasaribu meminta kepada generasi bangsa agar tidak lupa dengan sejarah negara, terutama ideologi Pancasila.

“Saya meminta agar seluruh generasi bangsa agar tidak pernah melupakan sejarah, terutama ideologi Pancasila yang sudah mendasari bangsa selama ini,” ujar Bupati pada Fokus Group Discussion (FGD), Rabu (20/09/2017), di Hotel Mega Permata, Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan.

Kemajuan zaman dan suasana yang semakin kompetitif, Bupati menilai Pancasila hanya bisa diucapkan, tanpa memahami makna yang terkandung di dalamnya.

“Saat ini Pancasila hanya bisa hafalkan, namun, belum tentu dapat memaknainya. Sehingga, pola pikir yang seperti itu harus diubah,” imbuh politisi asal Partai Golongan Karya (Golkar) itu.

Dijelaskannya, Pancasila merupakan sumber tertib hukum yang terjemahannya ada di dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, yang sampai saat ini masih dijadikan konsep bangsa, sehingga diperlukan penekanan terhadap seluruh komponen bangsa untuk tidak meninggalkan sejarah.

Dia juga mengingatkan kepada para peserta diskusi agar memberikan solusi untuk pemahaman Pancasila, sehingga, generasi yang akan datang tidak hanya bisa menghafal, tapi dapat memaknai dan menjalankan Pancasila.

"Ini tugas bersama dan saya berharap agar kegiatan diskusi ini menghasilkan solusi yang mampu memberikan pencerahan kepada generasi muda agar tidak melupakan sejarah,” tandasnya.

Anggota Komisi II DPR-RI, Rambe Kamarul Zaman mengatakan, kegiatan-kegiatan diskusi tentang ideolagi Pancasila sudah menjadi agenda rutin tahunan. Menurutnya, bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak lupa akan sejarah, salah satunya tentang dasar-dasar ideologi yang sudah dicetuskan dan dibuat oleh para pendiri negara.

Diskusi dengan tema “Penegasan Pancasila Sebagai Dasar Negara, Ideologi Bangsa dan Negara dalam UUD Negara RI 1945” dihadiri oleh Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Moh. Iqbal, Sekretaris Daerah Tapsel, Parulian Nasution, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Prof. DR. H. Ibrahim Siregar, MCL, anggota DPRD Tapanuli Selatan, Ali Adnan Nasution, anggota DPRD Kota Padangsidimpuan, Irsan Effendi Nasution, Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Tapsel Isnut Siregar dan dua puluh peserta diskusi.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/