Pelaku UKM Indonesia Diajak Pasarkan Produk Secara Online
 |
| Peserta dan pemateri di Forum Bisnis Seminar Series Agregator Ekspor Produk UKM-IKM di Lhokseumawe, ( |
Rabu, 20 September 2017 20:36 WIB
BANDA ACEH - Bukalapak bekerja sama dengan Direktorat Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), dengan menggelar roadshow edukasi bagi para pelaku UMKM agar dapat berjualan secara online.
Rangkaian roadshow dan edukasi ini akan diadakan di beberapa kota dan kabupaten dalam periode Agustus 2017 hingga Desember 2019 dan mengundang lebih dari 250 peserta umum.
Bukalapak melihat saat ini tengah terjadi perubahan perilaku belanja masyarakat di Indonesia, dari konvensional menjadi secara online. Hal ini dikarenakan bisnis online yang tengah diminati oleh masyarakat luas.
Baca
Tim Agregator Kemenko: Produk UKM-IKM Harus Mampu Bersaing
Terkendala Anggaran, Pemko Sulit Kembangkan UKM di Lhokseumawe
Ini Prioritas Komoditi Dalam Rencana Kerja Tim Kortek AKEP UKM/IKM
"Melalui kegiatan roadshow ini, kami ingin mengedukasi para pelaku UMKM, agar dapat memanfaatkan platform online untuk lebih kreatif dalam memasarkan produk-produk mereka serta mengembangkan dan mendukung usaha mereka dengan menghubungkan mereka dengan calon pembeli,” ujar Head of Community Management Bukalapak, Muhammad Fikri, melalui rilis media Rabu (20/9/2017).
Kominfo menyatakan kegiatan roadshow ini merupakan salah satu bentuk nyata dari program UMKM go online yang memiliki tujuan untuk mewujudkan visi Digital Energy of Asia.
“Melalui kerja sama ini, kami berharap untuk dapat mendigitalisasikan sekitar 8 juta UMKM tersebar di seluruh Indonesia untuk memajukan, meningkatkan inovasi, daya saing serta produktifitas mereka,” ujar , Kasubdit Peningkatan Kapasitas TIK, Kementerian Kominfo, Harry Hartono.
Dengan dukungan dari pemerintah maka kesempatan para UMKM di berbagai pelosok daerah di Indonesia untuk melek digital akan cepat terlaksana dan terus bertambah. Di tahun 2017 ini, Bukalapak telah berhasil merangkul hampir dari dua juta pelapak untuk bergabung dan meningkatkan kinerja mereka di era digital, serta memiliki komunitas yang tersebar di 70 kota di Indonesia.
