Sapi Betina Produktif di Siak Wajib Bunting, Dinas Perikanan dan Peternakan Lakukan Kawin Suntik dan Pengobatan Gratis

SIAK - Pemkab Siak melalui Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Siak mendorong percepatan pertambahan jumlah sapi pedaging dan perah lewat program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab).

"Sapi betina produktif wajib bunting. Untuk mencapai target tersebut, kami menyiapkan beberapa program penting yang bekerjasama dengan Dinas Peternakan dari Bandung dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Siak, Susilawaty.

Program penting tersebut, diantaranya peningkatan inseminasi buatan (IB), pemeriksaan kebuntingan sapi secara berkelanjutan, penanganan gangguan reproduksi ternak, pengobatan sampai peningkatan kualitas ternak.

Langkah peningkatan populasi sapi melalui IB, lanjutnya merupakan bagian dari program Upsus Siwab 2017 yang diluncurkan oleh Kementerian Pertanian.

"Kemarin kita mengadakan kegiatan suntik kawin serta pengobatan secara gratis bagi ternak sapi milik Warga (kelompok tani) di Kampung Rawang Air Putih, Kecamatan Siak dan ini akan dilakukan juga pada kelompok tani lainnya," katanya lagi belum lama ini.

Program tersebut dituangkan dalam peraturan Menteri Pertanian Nomor 48/Permentan/PK.210/10/2016 tentang Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting yang ditandatangani Menteri Pertanian pada tanggal 3 Oktober 2016.

Upaya ini dilakukan sebagai wujud komitmen pemerintah dalam mengejar swasembada sapi yang ditargetkan Presiden Joko Widodo tercapai pada 2026 mendatang serta mewujudkan Indonesia yang mandiri dalam pemenuhan pangan asal hewan, dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak rakyat.

Menteri Pertanian menyampaikan bahwa UPSUS SIWAB akan memaksimalkan potensi sapi indukan di dalam negeri untuk dapat terus menghasilkan pedet. Program ini pun menjadi fokus Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan pada 2017 ini.***