Peserta Pelatihan Pengolahan Bandeng Presto Langsung Praktik di Kelas
Penulis: TAM
Pelatihan ini diisi oleh pemateri dari Penyuluh Perikanan Aceh Utara, Cut Latifa beserta tim terkait. Peserta diajarkan cara membersihkan dan memilah tulang bandeng. Sejumlah ibu-ibu tampak membersihkan ikan yang telah disiapkan di dalam ruangan.
Kegiatan ini digelar untuk membantu masyarakat yang memiliki minat berwirausaha dalam pengolahan bandeng presto atau bandeng tanpa duri.
“Potensi ikan bandeng kita melimpah. Karena itu banyak masyarakat yang ingin memiliki usaha pengolahan bandeng, namun mereka belum memahami bagaimana cara dan sistem produksinya. Untuk itulah saya membuat pelatihan ini,’ kata Muklis Azhar, pemilik gerai Ayam Penyet Pak Ulis.
Pak Ulis yang juga Anggota DPRK Kota Lhokseumawe dari Partai Hanura mengaku prihatin dengan kondisi ekonomi masyarakat Kota Lhokseumawe saat ini. Mereka berada dalam kondisi sulit, meski potensi yang bisa dikembangkan cukup banyak.
“Coba lihat produksi ikan bandeng kita. Hampir di semua kecamatan yang ada di Kota Lhokseumawe ini memiliki tambak yang menghasilkan ikan bandeng. Nah kenapa tidak kita olah agar memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi,” ujarnya.
Dengan pelatihan pengolahan bandeng presto ini, katanya, akan memberi pengetahun kepada masyarakat untuk kemudian bisa membuka usahanya. “Nanti kita juga harapkan dukungan dari pemerintah untuk melakukan pendampingan melalui dinas terkait, agar masyarakat benar-benar bisa kita dorong untuk berani berwirausaha,” katanya.
Pelatihan pengolahan bandeng tanpa duri ini gratis tanpa dipungut biaya apapun.
Editor | : | TAM |
Kategori | : | Umum |