Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
6 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
6 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
9 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
7 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
6 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Penjara Bukan Akhir Segalanya...

Penjara Bukan Akhir Segalanya...
Selasa, 26 September 2017 22:01 WIB
Penulis: Indra BB
MEDAN - Demi mewujudkan kepedulian terhadap Andikpas LPKA Kelas I Medan, Yayasan Inspirasi Bangsa memberikan motivasi jika penjara bukan akhir segalanya untuk anak didik yang masih menjalani proses hukum di dalam Lembaga Pembinaan Khusus Anak Medan.

"Kita datang ke sini (Lapas Anak) untuk adik- adik yang lagi menjalani proses hukum dan kita percaya adik kita yang masih berproses hukum akan lebih sukses dari kita,"ucap ketua Yayasan Inspirasi Bangsa, Wanda Syahputra, Selasa (26/9/2017).

Menurut Wanda, Lapas tempat pesantren bukan tempat kejahatan. Sehingga pemikiran masyarakat mengenai pikiran yang negatif harus diganti menjadi pemikiran yang positif kedepannya.

"Kita semua sama. Cuma kita beda kesempatan saja. Mungkin besok kalian yang berada disini menggantikan kita. Jangan putus asa dan patah semangat karena semua sama dan jangan melihat kebelakang karena kita harus maju ke depan,"bebernya.

Selain Wanda dalam acara tersebut juga dihadiri Kepala LPKA Omo Suratmo dan Forum Pemerhati Pemasyarakatan, Nusa Rajekshah (Bang Ijeck).

Bang Ijeck juga menyebutkan dirinya akan selalu memperhatikan anak yang masih di proses secara hukum agar kedepannya dapat pemikiran yang terus positif setelah keluar dari Lapas.

"Kita minta adik jangan ada yang patah semangat dalam proses hukum sekarang. Karena kita yakin keluar dari Lapas maka bisa lebih sukses dari kita,"ucapnya.

Disebutkan Ijeck, pihaknya akan berkoordinasi dengan pengusaha di Medan untuk bisa menerima dan membuka lowongan pekerjaan yang nantinya ada pelamar mantan adik dari Lapas.

"Kita akan buka lowongan nanti untuk adik- adik yang keluar dari Lapas yang mau bekerja di luar. Maka adik yang masih berproses hukum jangan patah semangat,"pungkasnya

Terpisah, Omo mengatakan pihak Lapas akan selalu memberikan arahan untuk anak didik yang masih di proses secara hukum untuk menyalurkan bakat dalam bidang apapun nantinya.

"Kita berharap lapas anak, tidak lagi buruk di hadapan masyarakat. Maka tugas kita untuk membuat adik kita lebih baik keluar dari sini. Di sini kita sudah memacu semua aktifitas anak dengan mengajak semua anak didik untuk mengikuti segala kegiatan seperti olahraga dan musik dan di hari ini anak didik juga akan tanding main sepak bola dengan team Australia," jelasnya.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Lingkungan, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77