Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
21 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
22 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
21 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kunker ke BPN Sulut, Komite 1 DPD RI Tegaskan Jangan Main-main dengan Tanah Rakyat

Kunker ke BPN Sulut, Komite 1 DPD RI Tegaskan Jangan Main-main dengan Tanah Rakyat
Istimewa.
Selasa, 17 Oktober 2017 17:36 WIB
JAKARTA - Banyaknya keluhan warga terkait sengketa tanah di Sulawesi Utara (Sulut) mengharuskan Pemerintah Daerah (Pemda) tak boleh menutup mata, hal itu sebagaimana disampaikan Komite 1 Dewan Parwakilan Rakyat (DPD) Republik Indonesia (RI) saat kunjungan kerja (Kunker), Selasa (17/10/2017).

Kedatangan rombongan Komite 1 ini dipimpin langsung Benny Rhamdani, Wakil Ketua Komite 1 yang juga bertindak selaku ketua rombongan.

Banyak hal yang dibahas, dalam Kunker yang membahas terkait pengawasan atas pelaksanaan Reforma Agraria terkait redistribusi lahan dan legalisasi aset di kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sulawesi Utara, tersebut.

Rhamdani memberikan kritik pedasnya dan menyampaikan kontemplasi bagi stakeholder yang berurusan atas tanah agar tidak bersikap mendzolimi rakyat.

"Banyak hal dan persoalan yang sudah kami catat, sesuai dengan yang disampaikan aktivis LSM, para pegiat demokrasi pejuang kepentingan rakyat, warga yang tanahnya dirampok," tukasnya.

"Semua ini akan kami tindaklanjuti ke instansi terkait di Jakarta, akan kita upayakan merumuskan dan membentuk Pansus yang konsen mengurusi sengketa tanah di Republik ini. Ingat, jangan main-main dengan tanah, karena kita meninggal nanti akan kembali ke tanah," tegas Brani begitu Rhamdani akrab disapa.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Aula Kantor Wilayah Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Nasioal (BPN) Sulawesi Utara tersebut, Kakanwil BPN Sulut Fredy Kolintama berkomitmen untuk mewujudkan apa yang menjadi aspirasi, masukan dan keluhan dari warga Sulut yang terlibat dalam sengketa tanah. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Sulawesi Utara
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/