Choirul Huda Diabadikan Menjadi Nama Lapangan Persela

JAKARTA - Manajemen Persela Lamongan sepakat menjadikan nama Choirul Huda sebagai nama lapangan latihan tim Laskar Joko Tingkir. Setelah berita meninggalnya Choirul Huda di RSUD dr. Soegiri, Lamongan, Jawa Timur, pada Minggu (15/10) tersebar luas, banyak yang berharap nama kiper kelahiran 1979 itu diabadikan di Lamongan.

Manajemen Persela mengaku telah mengganti nama lapangan latihan yang semula bernama lapangan Sukomulyo dan tidak menutup kemungkinan ada perubahan nama jalan atau pendirian patung untuk menghormati sosok kiper yang telah membela Persela sejak 1999.

"Yang jelas kami akan mengabadikan nama Huda yang telah memberikan spirit tidak hanya untuk tim Persela tapi juga untuk Lamongan," ucap Yuhronur kepada CNNIndonesia.com, Rabu (18/10/2017).

"Bentuknya bisa dalam bentuk patung, nama jalan, nama tribun dan nama lapangan. Yang jelas kami sudah mengubah nama lapangan sepak bola kedua Persela yang biasa digunakan untuk latihan dari Lapangan Sukamulyo ke Lapangan Sepak Bola Choirul Huda," tambahnya.

Yuhronur yang juga merupakan sekretaris daerah Kabupaten Lamongan menambahkan bentuk penghormatan kepada Choirul Huda merupakan kerja sama antara Manajemen Persela dengan pemerintah kabupaten Lamongan.

Sebelumnya, manajemen Persela memutuskan untuk memensiunkan nomor punggung satu yang merupakan nomor punggung terakhir Choirul Huda di klub asal Jawa Timur tersebut.

Kiper gaek itu meninggal dunia usai mengalami benturan dengan rekan satu timnya Ramon Rodrigues saat laga Persela melawan Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10). Ia sempat tak sadarkan diri sebelum akhirnya dibawa ke RSUD Soegiri Lamongan dan dinyatakan meninggal dunia.