Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
16 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
16 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
15 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
15 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
15 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
15 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Umum

Zulfan Lindan Nilai e-Toll dan PLN Beratkan Masyarakat

Zulfan Lindan Nilai e-Toll dan PLN Beratkan Masyarakat
Anggota Komisi VI DPR RI, Zulfan Lindan
Rabu, 18 Oktober 2017 11:17 WIB

JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI, Zulfan Lindan membenarkan bahwa DPR mendukung peraturan yang mewajibkan e-toll card bagi pengguna jalan tol. Akan tetapi kenyataannya sekarang rakyat dipaksa untuk tidak membayar cash.

“Saya kira mengenai e-toll itu memang kita dukung, tetapi tidak boleh rakyat ini dipaksa tidak bisa untuk membayar cash,” ungkapnya dalam Rapat Paripurna DPR RI di Jakarta, Selasa (17/10/2017).

Politisi NasDem asal Aceh ini melanjutkan, di negara-negara lain memang sudah diberlakukan e-toll sejak lama. Namun mereka tetap menyediakan satu jalur untuk pembayaran tunai. Tindakan yang seperti ini (memaksa) menurutnya sama saja menekan rakyat.

“Di seluruh dunia memang ada negara-negara dengan mekanik yang lebih canggih dari kita tetapi mereka tetap ada pintu untuk membayar cash. Kalau tidak, ini namanya menekan rakyat dengan tidak memberikan kesempatan mereka untuk membayar cash,” ujarnya.

Zulfan juga keberatan dengan pembelian kartu perdana e-toll yang memotong langsung saldo pengguna baru. “Mengenai e-toll, setiap pembelian kartu perdana, ada potongan 10 ribu sampai 20 ribu per kartu perdana. Ini tidak benar cara seperti ini,” tegasnya.

Selain e-toll, Zulfan juga menyinggung soal PLN. Menurutnya, PLN telah memberatkan rakyat dengan meningkatkan daya listrik tetapi menghilangkan subsidi.

“Dulu, rakyat diberikan subsidi 450 volt ampere, kemudian rakyat dikasih kesempatan untuk gratis meningkatkan daya listriknya menjadi 900 VA. Setelah rakyat lari ke 900 VA tidak ada lagi subsidi 450 VA diproduksi oleh PLN. Ini terus terang sangat memberatkan bagi masyarakat,” tutupnya. (rel)

Editor:TAM
Kategori:Aceh, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/