LANGSA - Puluhan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit jatuh di badan Jalan Lintas Sumatera dari atas truk BK 8330 XP, persisnya di Gampong Matang Seulimeng, Langsa Barat, Kota Langsa, Jumat (20/10/2017). Truk diduga kelebihan tersebut menuju ke PKS Tanjong Seumentok, Aceh Tamiang dari Kebun Baru Langsa.
Untungnya tidak ada korban dalam kejadian tersebut, karena saat puluhan TBS kelapa sawit jatuh, kondisi jalan sedang sepi.
Salah seorang saksi mata, Zainal mengatakan, seharusnya sopir mempertimbangkan aspek keselamatan pengguna jalan dengan tidak membawa angkutan melebihi muatan. Karena, bila muatan berlebihan sangat berisiko terjadi kecelakaan dalam lalu lintas, baik terbalik ataupun tumpah seperti yang baru terjadi.
"Harus dipahami, bahwa jalan yang dilintasi oleh truk ketika membawa tandan sawit itu jalan negara yang padat lalu lintas. Jadi harus dipertimbangkan dan tidak mengangkut muatan secara berlebihan. Lihat saja bagaimana tingginya muatan tandan sawit yang dibawa, untung yang jatuh cuma sedikit, kalau seandainya banyak kemungkinan akan mencelakai orang lainnya," ketus Zainal.
Sementara itu sopir truk pengangkut TBS kelapa sawit tersebut, Ahmad Yani, membantah membawa kelapa sawit melebihi muatan. Menurutnya, muatan yang dibawanya masih di bawah standar tonase daya angkut truk jenis colt yang mencapai 6 ton.
"Kelapa sawit yang saya bawa dari Kebun Baru menuju Seumentok, Aceh Tamiang ini paling hanya 5,5 ton dan tidak melebihi tonase dan nampak banyak dan tinggi karena buahnya besar," jelasnya.
Sementara, katanya, penyebab tumpah karena jalan miring, sehingga beban tidak seimbang dan jaring pengikat TBS terlepas hingga jatuh beberapa buah ke jalan.
Lebih kurang sekitar 30 menit pasca kejadian, tiba truk lainnya untuk menganggkut TBS yang tumpah dan memindahkan muatan untuk selanjutnya dibawa ke PKS Seumentok, Aceh Tamiang.
