Memanas, Unjuk Rasa di Gedung DPRD Riau Diwarnai Aksi Dorong-dorongan Antara Ratusan Mahasiswa dan Aparat

PEKANBARU - Ratusan mahasiswa dari sejumlah perguruan negeri di Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (20/10/2017) sore, berunjuk rasa di depan gedung DPRD Provinsi Riau, Jalan Jenderal Sudirman. Mereka tumpah ruah di depan gerbang gedung megah tersebut, meski panas terik menyengat.

Mereka meminta agar perwakilan rakyat menyampaikan aspirasi, agar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mundur dari jabatannya sebagai orang nomor satu di Indonesia. Inilah tuntutan utama ratusan mahasiswa tersebut, disamping hal-hal lainnya menyoal kinerja pemerintah.

Mereka juga membawa spanduk bertuliskan berbagai tuntutan, diantaranya terkait kesenjangan ekonomi, penanganan kasus terutama Korupsi dan lain sebagainya. Unjuk rasa kali ini terbilang melibatkan banyak massa (dari kalangan mahasiswa, red).

Aksi dorong-dorongan juga terjadi di depan pagar gedung DPRD, lantaran massa mendesak masuk dengan tujuan untuk melaksanakan ibadah Shalat Ashar. Massa terus merangsek ke depan namun dihadang aparat. Kata pendemo, wakil rakyat tidak mengizinkan mereka ke dalam.

Sampai berita ini diturunkan, unjuk rasa masih berlangsung. Tampak ratusan aparat berwajib dikerahkan, dibantu petugas Satpol PP. Mereka berjaga-jaga di sisi pagar dalam, dan berjarak beberapa meter dari ratusan mahasiswa tersebut.

Sisanya ada juga aparat yang menyebar diantara demonstran, menjaga agar suasana tetap kondusif. Sebelum ke gedung DPRD Provinsi Riau, pengunjuk rasa terlebih dahulu menggelar konvoi menggunakan sepeda motor.

Saking ramainya mereka, arus lalu lintas diruas jalan di depan DPRD Provinsi Riau terpaksa dialihkan oleh kepolisian, karena area depan pagar gedung tak cukup menampung jumlah massa yang mencapai ratusan orang. Massa juga berorasi menggunakan pengeras suara.

Diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa ini terkait dengan tiga tahun masa kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla, dengan tema 'Sidang Rakyat 3 Tahun Jokowi-JK'. ***