Kasus Kebakaran yang Diduga Karena Hubungan Pendek Arus Listrik di Kampar Kembali Terjadi

BANGKINANG - Kasus kebakaran rumah warga yang diduga akibat arus listrik kembali terjadi di Kabupaten Kampar dalam dua bulan terakhir. Pada tanggal 22 September 2017 lalu terjadi di Desa Bukit Ranah, Kecamatan Kampar yang diduga karena hubungan pendek arus listrik, hingga rumahnya ludes terbakar.

Selanjutnya pada tanggal 13 Oktober terjadi kebakaran rumah warga di Perumahan Griya Kubang Lestari RT 01 RW 03 Desa Kubang Jaya Siak Hulu, hingga merugikan ratusan juta.

Dan pada malam, Jumat (20/10/2017) sekira pukul 18.00 Wib kembali terjadi kebakaran satu unit rumah di Dusun Koto Bangun RT 01 RW 03 Rantau Panjang Desa Salo Kecamatan Salo. Yang mana informasi yang didapat kebakaran ini dari Kapolsek Bangkinang Barat, Iptu Daren Maysar.

''Dugaan kebakaran ini berdasarkan keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian, karena hubungan pendek arus listrik yang menimbulkan konslet pada bagian loteng rumah tersebut," kata Daren kepada GoRiau.com.

"Pemiliknya adalah Syahminan (LK 27), swasta, warga Desa Salo. Akibat kebakaran ini rumah dan sebagian besar perabotan yang ada didalamnya habis dilalap api," jelasnya.

Peristiwa ini pertamakali diketahui oleh Subur yang merupakan adik dari Syahminan sipemilik rumah, saat itu Subur berada sekitar 50 Meter dari rumah abangnya itu dan melihat asap tebal membubung tinggi dari atap rumah tersebut. 

Mengetahui hal itu ia langsung berlari kerumah tersebut untuk memadamkan api serta mengeluarkan barang-barang dari rumah kakaknya itu sambil memberitahu warga untuk membantu memadamkan api. 

Api terus membesar dan tidak dapat dikendalikan hingga salahsatu warga kemudian menghubungi Petugas Damkar dari Pemda Kampar dan Polsek Bangkinang Barat. 

Tidak berapa lama datang mobil Damkar dari Pemda Kampar dan langsung melakukan proses pemadaman, sekitar pukul 20.00 Wib api dapat dipadamkan dengan tuntas. 

Personil Polsek Bangkinang Barat yang tiba di lokasi kejadian telah mengamankan lokasi kejadian, memasang police line, mendata saksi dan melakukan olah TKP. 

''Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, sementara untuk kerugian ditaksir sekitar Rp 150 juta. " ungkapnya Kapolsek ini. Personil kami di lokasi kejadian telah mengamankan lokasi kejadian, memasang police line, mendata saksi dan melakukan olah TKP," ungkapnya Kapolsek. ***