Hindari Kanker Serviks Sejak Dini, Dinkes Bengkalis Gencar Ajak Perempuan Tes IVA
Penulis: Friedrich Edward Lumy
Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, Supardi melalui Kabid Kesehatan Masyarakat, Irawadi saat dikonfirmasi GoRiau.com saat acara Pencanangan Bulan Bakti PKK KB Kes tingkat Kabupaten Bengkalis 2017, Senin (23/10/2017).
Sayangnya, meski sosialisasi itu sudah dilakukan secara intens, ternyata masih banyak kaum hawa menjadikan takut, sakit dan malu sebagai alasan untuk tidak melakukan Deteksi dini kanker serviks sudah bisa lewat tes Inspeksi Visual Asetat (IVA).
"Untuk hari ini kita targetkan 100 orang, kedepannya kita harapkan akan ada kaum hawa lainnya yang datang ke Puskesmas untuk minta dilakukan tes IVA ini. Dan bidan maupun ibu-ibu PKK penting menjelaskan dengan baik pentingnya melakukan tes IVA," kata Irawadi.
Para bidan juga harus menjelaskan bahwa tes IVA merupakan cara mendeteksi dini ada tidaknya kanker bahkan lesi prakanker di serviks wanita. Semakin dini diketahui, semakin baik. Tindakan tersebut mudah dan tidak sakit serta terjaga privasinya.
"Ketika wanita sudah memiliki kepercayaan terhadap bidan tersebut, biasanya para wanita mau melakukan tes IVA," katanya lagi di gedung Bathin Betuah, Kantor Camat Mandau.
Sebagai informasi, Tes IVA merupakan cara sederhana tapi efektif dalam mendeteksi kanker serviks. Bidan akan mengoleskan cairan asam asetat ke area serviks wanita, lalu melihat ada tidaknya perubahan warna.
Bila warna serviks tetap kemerahan artinya sehat. Bila ada titik-titik putih, tanda ada lesi prakanker atau kanker serviks sehingga perlu dirujuk untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Bagi wanita yang sudah aktif secara seksual, paling tidak setiap tahun melakukan tes IVA. ***
Kategori | : | Pemerintahan |